Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo, yang dikenal vokal kepada pemerintahan Presiden Jokowi, dilantik Menhan Prabowo Subianto menjadi Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). PPP menilai ini sebagai konsekuensi berkoalisi.
"Ya jangankan Suryo Prabowo, Prabowo Subianto saja yang garang menjadi rival Pak Jokowi sebelum sebelumnya, ya, sekarang mengikuti ritme politik pemerintahan Pak Jokowi karena itu konsekuensi dari koalisi," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi saat dihubungi, Selasa (15/12/2020).
Baidowi menilai oposisi dan koalisi selesai begitu Pilpres 2019 usai. Menurutnya, semua pihak bisa saja berkontribusi membangun negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu potensi-potensi terbaik kalau dikumpulkan bersama-sama untuk membangun negeri ini menjadi lebih bagus, tidak ada oposisi, tidak koalisi. Setelah pilpres, ya selesai. Siapa pun yang memiliki pengalaman-kemampuan yang baik, layak diberi kepercayaan," ucapnya.
Baidowi, yang akrab disapa Awiek, meminta semua pihak memberi kesempatan kepada Suryo Prabowo pada jabatannya saat ini. Menurutnya, Menhan Prabowo Subianto sudah mengetahui kualifikasi yang diperlukan pada jabatan itu.
"Pak Suryo Prabowo sebagai salah satu orang yang dipercaya oleh Pak Prabowo patut kita tunggu kiprahnya seperti apa, terutama dalam meningkatkan performa industri pertahanan kita," ujar Awiek.
"Ya memang kasih dulu kesempatan. Toh, Menhan mengangkat staf pendukung itu tentunya sudah melihat kualifikasi dan kemampuan," sambungnya.
Prabowo Subianto melantik Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo menjadi Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Suryo Prabowo diketahui sebagai sosok yang sudah lama dekat dengan Prabowo.
Prabowo menjabat Ketua Harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Upacara pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat Tim Pelaksana dan Tim Ahli KKIP dilaksanakan di Ruang Hening Gedung Soedirman Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (14/12/2020).
"Saya mengucapkan selamat dan terima kasih atas bersedianya Saudara-saudara untuk mengabdi dan berbakti di komite ini untuk bersama-sama menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk pengembangan dan pembangunan industri pertahanan," kata Prabowo seperti dikutip dari situs Kementerian Pertahanan, Selasa (15/12/2020).
Latar belakang Suryo Prabowo ada di halaman selanjutnya.
Seperti diketahui, sosok Suryo Prabowo adalah mantan Wakil Komandan Indonesia Task Force in East Timor (ITFET) dan Mantan Wakil Gubernur Timor Timur. Dia merupakan lulusan Akmil angkatan 1976 dan masuk ke kesatuan Zeni.
Suryo Prabowo juga pernah mengisi jabatan Wakil Kepala Staf TNI AD 2008-2011 dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Panglima Kodam Jaya Desember 2007-Juli 2008, serta Pangdam Bukit Barisan November 2006-Desember 2007.
Saat Pilpres 2019, Suryo Prabowo merupakan pendukung Prabowo Subianto. Dia bahkan dikenal sebagai pendukung yang garang dalam mengawal proses pilpres di media sosial. Dia kerap membagikan posting-an mengenai apa yang disebutnya sebagai dugaan kecurangan dalam pilpres melalui akun Twitter-nya, @marierteman.
Misalnya, dalam posting-an bertanggal 7 April 2019. Saat itu, Suryo menyatakan yang bisa mengalahkan pasangan Prabowo-Sandi hanya kecurangan.