Jakarta - Rumah keluarga Bambang Weliyanto yang ditemukan tewas di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, hari ini tidak seperti biasanya. Sunyi sepi. Padahal sehari sebelumnya, rumah itu masih ramai dikunjungi tamu.Keluarga Bambang ogah menerima tamu, sehingga pintu rumah dikunci rapat-rapat.Senin (30/1/2006) kemarin, rumah yang terletak di Kompleks Greenvil, Jalan Mangga XX Blok E125, Kelurahan Kepaduri, Tomang Barat ini sempat ramai oleh wartawan dan tamu keluarga.Namun ketika
detikcom dan
SCTV menyambangi rumah itu pada pukul 10.50 WIB, Selasa (31/1/2006), hanya tampak mobil keluarga, sedan Baleno B 8913 RV berwarna biru berada di parkiran rumah itu. Rumah satu lantai dan berpagar putih setinggi 2 meter tersebut dalam keadaan terkunci. Alhasil,
detikcom hanya ditemui seorang pembantu."Semua lagi pada pergi. Katanya mengurus visa," ujar pembantu itu kepada
detikcom sambil menggendong anak Bambang, George (2).Namun, ia menolak mengatakan siapa yang pergi mengurus visa. "Kakaknya Bapak. Ibu (istri Bambang) tidak ikut, tapi tidak mau diganggu," ungkapnya sambil menutup pintu rumah.Seperti diketahui, Bambang (30) ditemukan tewas di basement KJRI New York di Manhattan. Saat ditemukan, Bambang tidak mengenakan kemeja dengan pisau menancap di dadanya. Pergelangan tangannya pun terluka, diduga karena irisan pisau.
(wiq/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini