.webp)
Dalam rekonstruksi, terungkap bahwa kontak tembak antara polisi dan laskar Front Pembela Islam (FPI) sudah terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP) awal. Akibatnya, ada dua anggota laskar FPI yang terluka.
TKP pertama adalah di bundaran Hotel Novotel Karawang, Jalan Internasional, Karawang Barat, Margakaya, Kabupaten Karawang. TKP kedua di Jembatan Badami, sekitar 600 meter dari TKP 1.
Namun terlukanya dua anggota laskar FPI baru diketahui setelah polisi berhasil menghadang mobil yang ditumpangi mereka, di Rest Area Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat. Polisi menyebut Rest Area Km 50 ini sebagai TKP 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dihadang, menurut Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian, mobil yang ditumpangi laskar FPI hendak keluar rest area. Keenam laskar FPI diketahui menumpangi mobil berwarna abu-abu.
"Ternyata sampai di TKP 3, begitu berhasil diblok, begitu dibuka, ditemukan bahwa dua dari pelaku dalam keadaan terluka," kata Andi di KM 51+200 Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Senin (14/12/2020).
Lebih lanjut, Andi menuturkan dua orang yang terluka tadi kemudian dibawa menggunakan mobil berbeda dengan empat anggota laskar lainnya. Sedangkan mobil warna abu-abu yang ditumpangi laskar FPI dibawa menggunakan mobil derek.
Diberitakan sebelumnya, Polri mengungkapkan detik-detik penembakan 6 laskar FPI di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat. Peristiwa ini diawali dengan 2 laskar FPI yang ditembak polisi.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian mengatakan, antara polisi dan laskar FPI sudah melakukan kontak tembak di TKP 1 dan TKP 2. Menurut polisi, saat di TKP 2 ada dua laskar yang menunjukkan gelagat menyerang, dan kemudian dibalas polisi dengan tembakan.
Pantauan detikcom saat rekonstruksi di TKP 2, saat mobil petugas bergerak di sebelah kiri, seorang laskar FPI membuka kaca dan mengarahkan senjata ke arah petugas. Laskar tersebut kemudian melepaskan tembakan dan dibalas petugas.
(zak/zak)
