Viral Foto Dinarasikan 'Jenazah Laskar FPI Tersenyum', Ini Faktanya

Viral Foto Dinarasikan 'Jenazah Laskar FPI Tersenyum', Ini Faktanya

Suriyatman - detikNews
Sabtu, 12 Des 2020 00:28 WIB
Pria yang fotonya dinarasikan sebagai jenazah laskar FPI yang tersenyum lapor polisi
Pria yang fotonya dinarasikan sebagai 'jenazah laskar FPI yang tersenyum' melapor ke polisi. ( Suriyatman/detikcom)
Kutai Kartanegara -

Seorang pria di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), mendatangi Polres Kutai Kartanegara. Dia melaporkan fotonya disalahgunakan dan viral di media sosial.

Foto yang dimaksud adalah foto dirinya memejamkan mata sambil tersenyum dalam posisi berbaring. Fotonya kemudian tersebar luas di media sosial dengan narasi seolah jenazah salah satu anggota laskar FPI yang ditembak polisi di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) dini hari terbujur kaku sambil tersenyum.

"Apa yang kau lihat saudaraku... sehingga senyummu begitu indah... Jika kau memang bersalah... tidak mungkin wajahmu begitu bahagia... (kita pasti mati, dan apa yang kita kerjakan akan kita pertanggungjawaban kan dihadapan Allah)," bunyi deskripsi foto tersebut, sebagaimana dilihat detikcom pada Jumat (11/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria di foto tersebut bukannya salah satu anggota laskar FPI yang bentrok di jalan tol dengan aparat kepolisian Polda Metro Jaya, melainkan Ahmad Mujahid, seorang marbut di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Pria 33 tahun tersebut menerangkan kepada polisi tak menyangka fotonya akan viral.

"Sementara sebagai saksi korban, karena Saudara Mujahid tidak tahu yang mengedit dan memviralkan fotonya tersebut, sementara kita terima laporannya dan kita lakukan selidiki berkaitan dengan pelaku yang mengedit dan memviralkan fotonya tersebut," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Irwan Masulin kepada detikcom di kantornya.

ADVERTISEMENT

Ahmad Mujahid mengaku mengunggah fotonya di grup WhatsApp tepat pada hari kejadian penembakan. Foto tersebut kemudian disebar ke grup Whatsapp 'Pecinta dan Pembela Ulama' dengan narasi 'jenazah laskar FPI tersenyum saat meninggal' dan viral pada Selasa, 8 Desember lalu.

Ahmad Mujahid mengaku kepada polisi, sebenarnya dia berswafoto dengan pose tersebut untuk seorang wanita yang dikenalnya melalui aplikasi media sosial.

"Motif tidak ada, dia hanya berkenalan dengan Ibu Tri, kemudian dia melakukan foto selfie dan dikirimkan kepada kenalannya tersebut. Dan saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Bareskrim untuk mengungkap kasus hoax ini," jelas Irwan.

Foto hoax jenazah laskar FPI tersenyumFoto hoax jenazah laskar FPI tersenyum

Simak keterangan Ahmad Mujahid kepada polisi di halaman berikutnya >>>

Ahmad Mujahid, yang fotonya viral dengan narasi 'jenazah laskar FPI tersenyum saat meninggal', mengaku sempat ketakutan. Dia pun langsung membuat video klarifikasi di media sosial.

"Saya cuma sekedar nulis 'bismilahirohman hirohim' di foto tersebut. Ini cuma sekedar gurau-gurauan tadi, namun narasi yang beredar berbeda. Nggak menyangka sama sekali bakal seperti ini dan tidak mengira kejadiannya bakal seperti ini," tutur Mujahid.

"Jelas terganggu. Makanya ini hampir takut betul aku ini, ketakutan ini bisa menjadi berita besar, ini menyangkut merugikan orang banyak," tutur Mujahid.

Gara-gara hal ini, Mujahid mengaku trauma mengunggah lagi foto di media sosial. "Terus terang saya kapok dan tidak ingin lagi," ucap Mujahid.

Sementara itu, Kasubid Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltim Kompol Hari Rosena mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap identitas pengedit dan penyebar foto Mujahid.

"Kami masih dalam proses penyelidikan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Siber Bareskrim juga. Intinya, mereka juga fokus pada penyelidikan kasus viral fotonya Ahmad Mujahid, dan kita masih dalam proses penyelidikan," terang Hari.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads