Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan, Kemenpora RI Gelar PKPMN Angkatan I

Dorong Pemuda Jadi Agen Perubahan, Kemenpora RI Gelar PKPMN Angkatan I

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Jumat, 11 Des 2020 22:54 WIB
Kemenpora
Foto: Kemenpora
Jakarta -

Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan bahwa pemuda adalah agen perubahan bangsa. Oleh karenanya, peserta Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) Angkatan I/2020 diharapkan bisa menjadi jangkar peneguh kohesi nasional di tengah keragaman bangsa.

"Sebagai agen perubahan, pemuda harus banyak membangun kolaborasi dan networking, kreatifitas, inovasi, kepeloporan, daya nalar yang kritis dan fisik yang kuat," kata Asrorun Ni'am dalam keterangannya, Jumat (11/12/2020).

Dengan didampingi Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan dan Tenaga Ahli Menteri Syamsul Qomar, ia lantas menegaskan bahwa kreativitas, inovasi, serta kemampuan membangun jaringan dan berkolaborasi menjadi ikon keberadaan pemuda, sehingga bisa menjadi pemimpin dan bermanfaat untuk sesama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehebat apapun kita, jika tidak bisa membangun teamwork maka tidak mungkin bisa menjadi pemimpin. Karena pemimpin adalah menggerakkan seluruh daya kreatifitas dan inovasi secara bersama-sama," ujar Asrorun.

"Keanekaragaman bangsa adalah kekayaan yang jika dikelola dengan baik akan menjadi khazanah dan kekuatan, tetapi jika sebaliknya akan melahirkan potensi kerawanan terjadinya pertikaian dan permusuhan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Deputi Asrorun Ni'am berharap, para peserta dapat berkomitmen memupuk kebersamaan hingga terbangun solidaritas. Menurutnya, meski berasal dari organisasi yang berbeda, baik itu organisasi kemahasiswaan, kepemudaan maupun organisasi minat bakat, peserta terikat dalam satu alumni PKPMN Angkatan I.

"Saya yakin kepada rekan-rekan yang hari ini menjadi pemimpin akan semakin matang. Salah satu komitmen meneguhkan Indonesia sebagai negara kesatuan adalah jangkar para peserta, komitmen kebersamaan merawat kebhinekaan Indonesia dan mengoptimalkan keberperanan kita sebagai pemimpin muda tidak hanya untuk esok tetapi mulai hari ini," tutupnya.

Di sisi lain, Tenaga Ahli Menpora RI Uden Kusuma Wijaya juga menyampaikan bahwa kondisi remaja saat ini sangat bermacam-macam, terlebih mengingat banyak ideologi yang dapat diakses dengan mudah.

"Harapan saya pelatihan ini merubah mindset anda, cara berpikir anda yang semula individu, harus terus berusaha terbuka, situasi negara saat ini menyebabkan kita harus kuat dalam komunikasi," tuturnya.

"Banyaklah belajar dari berbagai aspek psikologi, komunikasi dan sebagainya. Percayalah jika niat baik pasti akan berhasil meski hambatan terus menghadang. Siapkan diri secara mental, intelektual keimanan dan keagamaan. Jadilah manusia yang berlomba dalam kebaikan, jadilah pemuda yang membawa perubahan kebaikan, terus tingkatkan kapasitas dalam segala hal karena belajar tidak ada hentinya," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta dari OKP Jawa Barat Annisa turut menyampaikan motivasinya mengikuti PKPMN, yakni mempelajari bagaimana cara memimpin dan mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kehidupannya sehari-hari.
"Saya mempelajari bagaimana cara memimpin yang baik dan bijak untuk nanti diimplementasikan di kehidupan sehari-hari khususnya diorganisasi yang sedang dijalani saat ini," katanya.

"Saya harap bisa memberikan motivasi kepada pemuda-pemuda khususnya di Jawa Barat agar bisa lebih meng-upgrade kembali pengetahuan mereka tentang wawasan kebangsaan karena ini adalah hal yang sangat fundamental dalam rangka menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk bangsa dan negara," harapnya.

Pelaksanaan kegiatan PKPMN 2020 Angkatan I sendiri telah dimulai sejak 30 November silam, dan akan berlangsung hingga 14 Desember 2020. Kegiatan ini diikuti setidaknya oleh 60 peserta yang terdiri dari pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP), pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), pimpinan Kelompok Minat dan Bakat terdiri dari Relawan Anti Narkoba, Lembaga Kesenian, Keilmuan dan Penalaran Ilmiah, Palang Merah Indonesia (PMI), Milenial Talk Indonesia, Kelas Belajar Bahasa Jerman 'DEUTSCH ONE', Bahasa dan Sastra, serta kelompok strategis lainnya yang berasal dari kalangan wirausaha muda, Influencer, peneliti, dan penulis.

Nantinya, para peserta PKPMN 2020 akan menerima materi pokok seperti penguatan kolaboratif, kepemimpinan, kewirausahaan, ketahanan nasional, serta isu-isu strategis dari para narasumber yang melibatkan DPR/MPR RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, KPK, BNPT, Kemenko Polhukam, Kementerian Pertahanan, Dewan Ketahanan Nasional, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Akademisi dan Praktisi.

(mul/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads