Ketua MPR Ngobrol Bareng Marsya Gusman, Bahas Pemberdayaan Perempuan

Ketua MPR Ngobrol Bareng Marsya Gusman, Bahas Pemberdayaan Perempuan

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Kamis, 10 Des 2020 20:55 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyp
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai sosok Marsya Gusman yang menjadi pendiri sekaligus penggerak organisasi Womenpedia, telah menyemarakkan kegiatan pemberdayaan perempuan di Indonesia.

Menurutnya, organisasi yang bergerak pada pengembangan soft skill dan hard skill, itu telah menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan, kelas, hingga lokakarya, baik secara daring maupun tatap muka, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perempuan Indonesia.

"Kemampuannya di dunia digital cukup mumpuni, terbukti dengan memenangkan kontes Miss Internet 2017 yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (10/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ia juga menempati posisi 3rd runner up dalam ajang Miss Asia International (2018). Jauh sebelumnya, ia dianugerahi Miss Earth Best Talent 2016," imbuhnya dalam Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) untuk konten youtube Bamsoet Channel, di Jakarta, Kamis (10/12/20).

Ketua DPR RI ke-20 ini memandang pemberdayaan perempuan yang dilakukan Marsya Gusman melalui Womenpedia tidak hanya bermanfaat pada peningkatan kualitas hidup perempuan, melainkan juga mendorong transformasi perubahan sosial masyarakat menjadi lebih baik. Upaya tersebut patut diteladani dan menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Hingga kini masih banyak rumah tangga yang dikepalai perempuan. Data Profil Perempuan Indonesia 2019 mencatat, dari 67,94 juta kepala keluarga yang ada di Indonesia, 10,31 juta di antaranya di kepalai oleh perempuan," terang Bamsoet.

"Sebagian besar jenis pekerjaan perempuan yang menjadi kepala keluarga, sebanyak 40,5 persen memiliki usaha sendiri, 28,61 persen adalah buruh/karyawan/pegawai, 14,97 persen usaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, dan 10,08 persen sebagai pekerja bebas," sambungnya.

Berdasar pada data tersebut, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menekankan pemberdayaan terhadap perempuan sangat penting. Terlebih dengan memanfaatkan teknologi informasi, bisa mendatangkan banyak peluang dalam pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi.

Menurutnya, kebanyakan perempuan, khususnya sebagai ibu rumah tangga, tidak bisa membuka usaha karena kesulitan mengatur waktu. Melalui digitalisasi, sistem pemasaran dan jual beli bisa dilakukan secara daring sehingga bisa dilakukan dari rumah.

"APJII melaporkan, penetrasi internet Indonesia hingga Kuartal II 2020 mencapai 196,7 juta atau 73,7 persen dari total populasi di Indonesia. Naik 8,9 persen dibanding tahun 2019. Tak heran jika dalam laporan e-Conomy SEA 2020 oleh Google, Temasek, dan Bain and Company mengungkapkan ekonomi digital di Indonesia secara keseluruhan diperkirakan akan mencapai USD 44 miliar setara Rp 624,2 triliun pada 2020, bisa melesat tiga kali lipat pada 2025 menjadi sekitar USD 124 miliar," jelasnya.

Bamsoet menambahkan Colombo Plan yang merupakan organisasi internasional dengan 25 negara anggota yang berasal dari negara berkembang dan maju di kawasan Asia dan Pasifik, telah menjadikan Indonesia sebagai role model dalam pemberdayaan perempuan di dunia. Hal itu, kata dia, menunjukan kerja keras pemerintah dan organisasi masyarakat terhadap perempuan di Indonesia telah diakui dunia.

"Salah satu ketertarikan mereka, menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan, karena sekitar 76 persen UMKM di Indonesia melibatkan perempuan sebagai tulang punggungnya. Memperlihatkan bahwa perempuan Indonesia tak hanya bisa menjadi Ibu maupun kepala keluarga, maupun juga bisa menjadi tulang punggung perekonomian nasional," pungkasnya.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads