Simulasi penyuntikan vaksin Corona (COVID-19) dilakukan di lingkungan Kodam IX Udayana. Kegiatan simulasi ini dikuti oleh prajurit TNI AD dan PNS di lingkungan Kodam, serta masyarakat sekitar.
"Simulasi ini digelar untuk mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan tata cara pelaksanaan pemberian vaksin," kata Pangdam IX Udayana, Mayjen Maruli Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/12/2020).
Maruli menerangkan simulasi pemberian vaksin COVID-19 juga untuk memastikan kesiapan dari Kesdam IX Udayana, pemerintah daerah, RS Bhayangkara hingga RSUD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga apabila program tersebut dijalankan, maka Kesdam IX Udayana harus siap dalam melaksanakannya, termasuk juga di Rumah Sakit Polri, Rumah Sakit Umum Daerah maupun swasta di seluruh Provinsi Bali," sambung dia.
Sementara itu, lanjut Maruli, pemberian vaksinasi nantinya akan mengikuti arahan pemerintah pusat. Dia menuturkan prajurit TNI AD adalah salah satu yang diprioritaskan menerima vaksinasi COVID-19.
"Kewenangan untuk menentukan jumlah alokasi pemberian vaksin di setiap daerah pada tahap awal ini ditentukan oleh Pemerintah Pusat dengan pengajuan dan pertimbangan dari Pemerintah Daerah," tutur Maruli.