Lembaga survei Indikator Politik turut menyelenggarakan quick count Pilkada Karawang 2020. Sejauh ini, petahana Cellica Nurrachdiana-Aep masih unggul.
Berdasarkan data per Rabu (9/12/2020), petahana Cellica baru meraup lebih dari 60 persen di quick count Indikator. Suara masuk di quick count Pilkada Karawang mencapai 43,00%.
Sementara itu, pasangan Ahmad-Yusni meraup 27,81%. Pasangan Yesi-Adly Fairuz tertinggal paling belakang di quick count Indikator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini hasil quick count Kabupaten Karawang:
1. Yesi-Adly Fairuz: 11,5%
2. Cellica-Aep: 60,69%
3. Ahmad-Yusni: 27,81%
4. Data masuk: 43,00%
Sebelumnya, lima hari menjelang pencoblosan, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terakhir Pilkada Karawang. Indikator Politik Indonesia memprediksi pasangan Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh akan menang di Pilkada Karawang 2020.
"Kemungkinan Cellica sebagai petahana dan Aep Syaepuloh akan menang kalau situasi normal. Kecuali situasi tidak normal maka perubahan bisa terjadi," kata Adam Kamil Direktur Riset Indikator Politik Indonesia saat dihubungi melalui telepon, Jumat (4/12/2020).
Dalam survei Indikator Politik pada 9-14 November 2020, elektabilitas pasangan Cellica-Aep memperoleh 70,5 persen. Pasangan Jimmy-Yusni tertinggal jauh dengan perolehan 17,3 persen. Adapun pasangan Yusni-Adly hanya memperoleh 7,9 persen. Dalam survei itu, sebanyak 4,3 persen masih merahasiakan pilihan atau tidak menjawab.
Adam menuturkan Indikator telah dua kali melakukan survei Pilkada Karawang. Pertama pada Agustus 2020. Survei kedua dilakukan November. Bedanya di survei kedua, Indikator memperbanyak responden mereka jumlahnya hingga 1.220 orang.
"Di survei pertama (Agustus), kami menanyai 800 orang responden. Di survei kedua kami tanyai lebih banyak, 1.220 orang, untuk mengurangi tingkat kesalahan. Di survei kedua, margin of error hanya 2,9 persen," ungkap Adam.
(zap/gbr)