Pencoblosan kepala daerah Pilkada 2020 digelar secara serentak hari ini. Untuk mengamankan pesta demokrasi ini, Polda Metro Jaya menurunkan 4.300 personel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dari 4.300 personel tersebut, 1.500 di antaranya akan disiagakan sampai proses penghitungan selesai.
"Dari semalam petugas sudah langsung bersama tim gabungan berjumlah 4.300 personel. Lalu ada sekitar 1.500 yang kami stand by-kan persiapan pengamanan sampai tahap akhir nanti penghitungan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri mengingatkan kepada panitia dan warga yang menggunakan hak suaranya hari ini untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Dia menyebut ada langkah hukum yang bisa diambil jika tercipta kegiata yang melanggar protokol kesehatan dalam Pilkada 2020 ini.
"Sudah diatur sebenarnya UU nomor 13 pun sudah ada ya tentang PKPU apabila ditemukan yang melanggar protokol kesehatan nanti ada mekanismenya. Ada mendasari UU adanya Perda masing-masing tentang PSBB juga ada UU Karantina Kesehatan nantinya," ujar Yusri.
Lebih lanjut, Yusri mengatakan hingga saat ini dari dua lokasi pilkada di wilayah hukum Polda Metro Jaya, yaitu Depok dan Tangsel masih dalam keadaan aman dan kondusif. Aparat keamanan akan terus memantau kondisi dari gelaran pilkada dari dua tempat tersebut.
"Alhamdulillah sampai siang ini masih berjalan terus kita tunggu sampai terakhir jadwal sekitar pukul 13.00 WIB nanti baru kita bisa tahu seperti apa. Laporan terakhir kondisi di semua TPS baik di Depok maupun Tangsel masih berjalan sesuai rencana dan aman terkendali," pungkas Yusri.