Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng 10 institusi yang terdiri dari kementerian, lembaga survei, organisasi profesi, dan perguruan tinggi untuk memperkuat hasil riset sektor transportasi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan secara virtual penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) dengan 10 institusi tersebut kemarin.
Adapun 10 insitiusi tersebut yakni Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Universitas Sriwijaya, Universitas Riau, Universitas Nusa Cendana, Universitas Cenderawasih, Universitas Pattimura (Perpanjangan Nota Kesepahaman), dan Persatuan Insinyur Indonesia.
"Untuk mendukung pencapaian agenda prioritas pemerintah di sektor transportasi diperlukan dukungan riset untuk merumuskan rekomendasi suatu kebijakan. Untuk itu diperlukan suatu kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Kami tidak bisa bekerja sendiri," jelas Budi Karya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/12/202).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Karya menginstruksikan Kepala Balitbanghub untuk melakukan kerja sama dengan sejumlah stakeholder. Ia mengapresiasi telah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman sebagai langkah awal dari kolaborasi yang diharapkan untuk memperkuat riset di sektor transportasi.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Umiyatun Hayati mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini dilaksanakan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan penelitian.
"Penandatangan ini dilaksanakan agar meningkatkan efektivitas dan efisiensi penelitian, sehingga penelitian yang dihasilkan dapat lebih berkualitas dan terukur outcome-nya dan menjadi dasar dalam perumusan rekomendasi kebijakan di bidang transportasi" ujarnya.
Selain penandatanganan di bidang riset, dilaksanakan pula penandatanganan 11 Nota Kesepahaman Swakelola Tipe II antara para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan dengan enam perguruan tinggi yaitu Universitas Indonesia, Universitas Mulawarman, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Hassanudin dan Universitas Gadjah Mada.
Penandatanganan tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk mengoptimalkan kinerja Balitbanghub di tahun 2021.
Dalam rangkaian kegiatan ini, digelar juga Webinar bertema "Efektivitas PSBB & Dukungan Logistik Kemanusiaan Transportasi Laut, Sungai, Danau & Penyebrangan Pada Masa Pandemi COVID-19". Kegiatan dihadiri secara virtual oleh 270 orang peserta yang berasal dari kalangan akademisi, mahasiswa, pelaku usaha sektor transportasi, dan jajaran di Kementerian Perhubungan.
(prf/ega)