Kompetisi Sobat Bumi telah memasuki tahap akhir dan melahirkan sejumlah pemenang. Tercatat ada 32 orang yang akan melaju ke babak final dari dua kategori yakni proyek inovasi energi baru dan terbarukan serta kategori teori sains.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan melalui Kompetisi Sobat Bumi, Pertamina ingin menghasilkan calon SDM unggul untuk menjadi calon inovator energi baru dan terbarukan, demi keberlangsungan energi bangsa.
"Kompetisi Sobat Bumi merupakan bentuk nyata penerapan SDGs Goal 4, yaitu Quality Education, yang bertujuan untuk peningkatan kualitas Pendidikan dan juga SDGs Goal 7, yaitu Affordable & Clean Energy," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan pada saat yang bersamaan, kegiatan ini merupakan program untuk mengimplementasikan ISO 26000 yang juga memiliki nilai strategis untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah terisolir.
"Harapannya, berangkat dari kompetisi ini akan muncul prototype yang mampu dikembangkan di R&D Pertamina untuk dapat diimplementasikan secara komersil namun tetap memberikan manfaat optimal di masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Vice President CSR & SMEPP Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan Kompetisi Sobat Bumi juga memiliki nilai strategis mengingat implementasi inovasi energi dari pemenang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah terisolir.
"Dengan pelaksanaan kompetisi sobat bumi kami juga mendorong semua lapisan masyarakat untuk dapat menyalurkan ide-ide kreatifnya yang dapat memberikan kontribusi positif atau peningkatan di masyarakat, lingkungan dan alam," jelasnya.
Sebagai informasi, berikut para pemenang Kompetisi Sobat Bumi 2020 yang akan maju dalam Babak Final pada 10 Desember 2020:
Kategori Bidang Matematika
1. Andry Wijaya (Universitas Indonesia)
2. Filza Buana Putra (Univ Lambung Mangkurat)
3. Fani Haerul Anam (UGM)
4. Hans Mahardika (UI)
5. Jerry Budiharjo (Univ Brawijaya)
6. Juan Daniel (UI)
7. Kelvin Tenata (UI)
8. Nurhabibah (Univ Mataram)
Kategori Bidang Fisika
1. Arkananta Rasendriya (ITB)
2. Hudzaifah Afif (ITB)
3. Muhammad Farhan Husain (ITB)
4. Muhammad Morteza Mudrick (ITB)
5. Rayhan Azizi (UGM)
6. Rizky Ramadhana Putra K (ITB)
7. Yuwanza Ramadhan (UI)
8. Zahara Zettira (Univ Andalas)
Kategori Bidang Kimia
1. Abdullah Muqoddam (UI)
2. Azarya Adirama (ITB)
3. Bakuh Danang Setyo Budi (ITB)
4. Epafroditus Kristiadi Susetyo (ITB)
5. Mark Soesanto (ITB)
6. Michael Lesa (UI)
7. Muhammad Rizky Pratama (UI)
8. Ridwan Rizki Surgawan (ITB)
Kategori Bidang Biologi
1. Amalia Alita Fananda (ITB)
2. Abdul Hawi Abas (Univ Sam Ratulangi)
3. Adzral Alamsyah (Univ Brawijaya)
4. Bagus Setiyo Aji (UI)
5. Dewa Putu Adhi Nugraha Anom (Univ Sebelas Maret Surakarta)
6. Muhammad Malhan Amin (UGM)
7. Muhamad Abi Salman Aziz (Univ Airlangga Surabaya)
8. Rizqi Bagus Setyawan (UGM)