Vaksin COVID-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia. Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi NasDem, Nurhadi menilai pemerintah harus lebih dulu mengedepankan kelompok rentan seperti manula hingga tenaga medis.
"Pemerintah harus mengedepankan kelompok rentan seperti manula, ibu hamil, anak usia balita, tenaga medis, guru, anak sekolah, tenaga kerja pada sektor strategis, termasuk petugas pemakaman pasien COVID-19, yang mendapatkan prioritas pertama," ujar Nurhadi saat dihubungi, Senin (7/12/2020).
Nurhadi mengatakan, untuk kawasan yang perlu mendapatkan prioritas yaitu kawasan dengan positive rate. Selain itu, dia berhadap para calon jemaah haji yang berusia lanjut juga dapat menjadi prioritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kawasan yang perlu mendapatkan prioritas vaksinasi adalah kawasan yang positive rate COVID-19 nya tinggi, termasuk yang fatality rate-nya tinggi," kata Nurhadi.
"Juga saya sebagai anggota Komisi VIII sangat berharap agar para calon jemaah haji, terutama yang sudah berusia lanjut, dan batal berangkat Haji tahun ini, agar dapat diprioritaskan pula dalam vaksinasi," sambungnya.
Tidak hanya itu, dia juga menyebut perlu adanya antisipasi dampak kesehatan pasca vaksin. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pemantauan selam proses berlangsung.
"Selain itu, juga perlu antisipasi dampak kesehatan pasca vaksinasi. Kementerian dan lembaga terkait harus melakukan pemantauan dan penanggulangan selama proses vaksinasi dilakukan. Begitu pula DPR, terutama komisi terkait, harus terus mengawasi agar program vaksinasi ini berjalan dengan baik dan benar," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, vaksin Sinovac sudah datang ke Indonesia. Vaksin itu merupakan vaksin COVID-19 buatan Republik Rakyat China (RRC). Indonesia mengapresiasi pemerintah China yang telah bersedia bekerja sama dengan Indonesia dalam pengadaan vaksin ini.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan segera merampungkan aturan rinci terkait mekanisme penyuntikan vaksin COVID-19. Aturan itu akan dikeluarkan dalam 1 atau 2 minggu ke depan.
Vaksin Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis telah tiba di Indonesia. Vaksin itu dijemput langsung menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Beijing yang dibawa menggunakan kargo khusus.