KPU kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan koordinasi dengan Satgas COVID-19 untuk tetap melakukan pencoblosan Pilkada serentak di lokasi karantina. Dia mengatakan TPS terdekat yang akan secara mobile melakukan pemungutan suara.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Satgas COVID-19 untuk tetap melakukan pemungutan suara di tempat-tempat karantina dan perawatan yang akan dilakukan oleh petugas KPPS, salah satu PAM TPS, saksi dan pengawas TPS. Petugas yang mobile. Dan, TPS yang terdekatlah yang melaksanakan itu. Misalnya di mana rumah sakitnya, ya TPS yang terdekat. Seperti yang sudah-sudah, seperti pada Pileg dan Pilpres," ujar Ketua Komisioner KPUD Provinsi Kalimantan Selatan, Sarmuji, Senin (7/12/2020).
Sarmuji menjelaskan sebanyak 63.483 petugas KPPS sudah menjalani tes Corona. Hasilnya sebanyak 1.403 reaktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan petugas KPPS yang reaktif juga telah diswab. KPU Kalsel nanti yang akan mengumumkan hasil tes swab para petugas KPPS yang reaktif itu.
"Kapan hasil swabnya? Hari ini atau besok, sudah ada positif atau negatif," kata Sarmuji.
Sarmuji juga mengatakan ada petugas KPPS yang enggan mengikuti tes swab. Maka itu, Sarmuji menjelaskan, otomatis petugas KPPS itu dianggap mengundurkan diri dan akan diganti petugas lain.
"Petugas yang hasil swabnya positif, tentu saja mereka tidak akan bertugas, kita tidak mengganti selama di TPS tersebut masih ada 5 atau 6 petugas. Kalau lebih dari 3 orang yang positif, maka kita akan melakukan pergantian. Dalam PKPU 18 Tahun 2020. Mereka yang berlima yang tersisa, mereka yang bertugas melaksanakan kegiatan," ujarnya.
"Kalau sampai 3 atau 4, atau lebih kan tidak mungkin. Jadi, orang yang terkena COVID-19 dan kemudian bertugas sama dengan membuat klaster. Pasti ada penyebaran setelah itu. Yang negatif bertugas, yang positif, silakan istirahat di rumah," kata Sarmuji.
(idn/idn)