Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-21 di Operational Room Kantor Kemendes. Peringatan HUT kali ini mengangkat tema 'Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia'.
Dewan Pembina DWP Kemendes PDTT, Lilik Umi Nasriyah mengatakan tugas dan tanggung jawab wanita sangat berat. Selain menjadi tiang negara, kata Lilik, wanita berperan sebagai pendidik yang utama dan pertama dalam keluarga.
"Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, bahwa wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya," ungkap Lilik dalam keterangan tertulis Senin (7/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istri Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar itu mengatakan sebagai pendidik utama, wanita memegang fungsi penting dalam menjaga ketahanan keluarga.
Sementara itu, lanjut Lilik, sebagai mitra strategis pemerintah DWP Kemendes PDTT berupaya mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional berkelanjutan utamanya program-program di lingkungan Kemendes PDTT.
Ia mengulas kegiatan dan program-program DWP Kemendes PDTT diarahkan untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) desa. Dari 18 tujuan SDGs desa terdapat satu tujuan untuk menjadikan desa ramah perempuan.
"Sehingga program Dharma Wanita Persatuan Kemendes ini juga harus juga mengarah ke arah sana (SDGs Desa) dan itu pun tentunya masih bersinergi dengan tujuan pembangunan nasional," lanjut Lilik.
Lilik berharap di usia yang ke-21 DWP bisa terus memberdayakan wanita-wanita di Indonesia dalam mewujudkan ketahanan keluarga Indonesia.
"Harapan saya, Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT semakin semangat, eksis dan maju. Khususnya pemberdayaan untuk anggota Dharma Wanita dan memberdayakan perempuan secara umum," ungkapnya,
Ia pun meminta kepada anggota DWP untuk terus mengembangkan kapasitas diri, tidak gagap teknologi (gaptek) dan kurang informasi di era digital ini.
"Ibu-ibu tidak boleh gaptek. Karena anak-anak sekarang sudah canggih semua. Kalau orang tua gaptek kita tidak bisa mengontrol anak-anak kita. Kita juga harus update informasi, mengembangkan diri sehingga kita bisa mengawasi dan menjaga anak-anak kita," pesan Lilik.
Sebagai informasi, dalam peringatan ini HUT ke-21 DWP Kemendes PDTT juga menggelar imunisasi serviks di lingkungan Kemendes PDTT.
(mul/mpr)