Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengaku bangga dengan inovasi dan kreativitas generasi muda Indonesia seperti yang ditunjukkan oleh Wafa Taftazani. Pria 28 tahun ini memiliki pengalaman sebagai consultant, new ventures di CNBC International dan manager business development and category management di Shopee.
Bamsoet mengatakan kini Wafa aktif sebagai Lead Country Strategic Partnership YouTube di Google Indonesia. Menurutnya satu hal yang membanggakan meski bekerja di YouTube, Wafa juga berperan sebagai Co-Founder and President Commissioner platform Modal Rakyat.
"Modal Rakyat sebuah startup yang menyalurkan pinjaman modal ke UMKM ke berbagai daerah, bahkan hingga ke Papua, dengan mengedepankan spirit koperasi. Bahkan di tahun 2020 saja, pendanaannya sudah mencapai Rp 700 miliar lebih," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (6/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan ini disampaikan dalam acara Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) bersama Wafa Taftazani dalam konten YouTube Bamsoet Channel. Ia pun mengaku tak heran bila pada Agustus 2019 lalu Presiden Joko Widodo mengundangnya dan berbagai pemuda inovatif lainnya untuk berdiskusi seputar ekonomi digital di Indonesia.
Bamsoet mengatakan ia mendapat insight dari Wafa, menurutnya ada gap pendanaan sekitar Rp 1.000 triliun untuk UMKM yang belum bisa di-handle oleh perbankan formal. Oleh karenanya perlu dukungan fintech (financial technology), khususnya yang berbasis koperasi sehingga bisa turut mendorong digitalisasi koperasi dan juga digitalisasi UMKM.
"Kehadiran anak-anak muda seperti Wafa Taftazani menambah angin segar bagi koperasi dan UMKM yang selama ini terbukti telah memberikan banyak kontribusi bagi perekonomian nasional, namun pengelolaannya terkesan masih jadul atau konservatif," ungkapnya.
Ia menjelaskan potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 mencapai US$ 133 miliar atau setara Rp 1.973 triliun. Besarnya angka ini diingatkan olehnya jangan sampai dinikmati asing, melainkan harus dinikmati koperasi dan UMKM Indonesia.
Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengatakan besarnya potensi ekonomi digital Indonesia juga terlihat dari besarnya komitmen Google memberikan bantuan pendanaan mencapai US$ 11 juta untuk pemulihan ekonomi nasional. Rinciannya US$ 10 juta untuk bantuan modal dan pengembangan UMKM serta US$ 1 juta sebagai hibah untuk Yayasan Plan International Indonesia guna mengatasi pengangguran di kalangan anak-anak muda Indonesia.
"Perhatian Google terhadap UMKM seharusnya juga menjadi cambuk bagi para pengusaha besar nasional untuk turut memajukan UMKM. Sekaligus menjadi pendorong semangat bagi para generasi muda agar tak berkecil hati mengembangkan UMKM," katanya.
Oleh karena itu ia mengatakan bila ditekuni dengan serius, UMKM selain bisa menyerap lebih banyak lapangan pekerjaan dan menyejahterakan masyarakat, juga bisa mendatangkan keuntungan yang tak kalah dengan korporasi besar lainnya.
Sementara itu dalam tayangan di YouTube Bamsoet Channel tersebut, Wafa juga mengingatkan para generasi muda milenial berbagai tantangan yang bakal dihadapi generasinya serta memberikan tips agar bisa mencapai sukses.
(ega/ega)