Wisma Mandiri Appi-Rahman Belum Beroperasi, Ini Penjelasannya

Wisma Mandiri Appi-Rahman Belum Beroperasi, Ini Penjelasannya

Abu Ubaidillah - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 13:24 WIB
APPI - Rahman
Foto: istimewa
Jakarta -

Calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin menjelaskan alasan tidak beroperasinya Wisma Isolasi Mandiri Appi-Rahman. Ia mengatakan syarat seperti administrasi dan infrastruktur sudah dimiliki, namun terganjal di perizinan dan rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19 sehingga wisma tersebut belum beroperasi.

"Wisma (Wisma Isolasi Mandiri Appi-Rahman) itu seluruh persuratan sudah lengkap. Kami sudah kirim ke gugus tugas tapi tidak direspon. Semuanya sudah masuk. Kami telah membayar wisma ini. Kontraknya Rp 400 juta. Tapi tidak diberi kesempatan. Maka kami lakukan hal lain," jelas pria yang akrab disapa Appi ini dalam keterangan tertulis, Jumat (4/12/2020).

Wisma Isolasi Mandiri Appi-Rahman launching pada 12 September 2020 lalu sebagai komitmen Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Appi-Rahman untuk menangani pandemi COVID-19. Wisma tersebut menyediakan fasilitas isolasi mandiri bagi warga Makassar yang terjangkit virus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisma ini merupakan hotel berlantai 4 dengan 33 kamar yang disulap menjadi pusat perawatan penderita COVID-19. Fasilitas yang disiapkan semuanya tanpa dipungut biaya alias gratis, mulai dari pengobatan, perawatan, hingga tiga kali makan sehari.

Pasien dirawat hingga benar-benar sembuh dan akan dilibatkan secara bergantian ratusan dokter serta mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam relawan Appi-Rahman. Selain itu juga disediakan psikolog.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak main-main dengan penanganan COVID-19 ini. Kami lakukan hal lain. Seperti membagikan masker. Sampai sekarang sudah 4 juta masker yang kami bagikan. Masker yang sesuai standar WHO. Kami juga punya Duta Sehat," pungkasnya.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads