Debat pamungkas Pilkada Tangerang Selatan telah selesai digelar. Siapa pasangan yang dinilai memenangi debat tersebut?
Ketua Forum Literasi Demokrasi Tangerang Selatan Erwin Simbolon menilai pasangan nomor urut tiga, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, unggul dibanding Azizah-Ruhamaben dan Muhamad-Sara. Dia menilai program Benyamin-Pilar lebih tepat sasaran.
"Saya rasa debat kandidat periode kedua atau yang terakhir sebelum pemilihan ini dimenangkan oleh Benyamin-Pilar. Ini karena apa yang mereka sampaikan mampu menjawab persoalan," kata Erwin kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).
Menurut Erwin, penyampaian visi-misi dan program kerja Benyamin-Pilar mudah dimengerti, terutama terkait tema mewujudkan masyarakat Tangsel yang aman, damai, dan berkeadilan.
Erwin mengapresiasi visi Benyamin menggunakan teknologi informasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Dia juga menyambut baik visi mencegah korupsi Benyamin-Pilar dengan memanfaatkan teknologi.
"Satu hal juga yang layak diapresiasi, yakni ketika Benyamin-Pilar berkomitmen untuk semakin dekat dengan masyarakat demi menyerap aspirasi warga dengan tidak hanya berkantor di pemerintah kota, tapi juga di lingkungan sosial," ungkap Erwin.
Ringkasan Jalannya Debat:
Soal Penyerapan Aspirasi
Muhamad-Sara
Muhamad-Rahayu Saraswati (Sara) akan memanfaatkan momen misalkan saat olahraga, pengajian, sampai berkunjung ke forum warung kopi untuk menyerap aspirasi. Metode ini diharapkan membuat warga bisa lebih terbuka saat menyampaikan aspirasi.
"Kami ingin terjun langsung, ada pengajian bulanan, ulama duduk bareng sebulan sekali," kata Muhamad.
Saras menambahkan pelibatan masyarakat dan menyampaikan aspirasi sudah dilakukan bahkan saat kampanye. Ia janji akan turun langsung dua minggu sekali ke RT/RT dan kelurahan.
"Ini akan kami lanjutkan ke depan agar masyarakat langsung di dengar," jelasnya.
![]() |
Azizah-Ruhamaben
Pasangan nomor urut 2 Azizah-Ruhama menjanjikan penyerapan aspirasi bisa dilakukan melalui public hearing. Cara ini katanya paling tepat melibatkan masyarakat dalam menyerap aspirasi.
"Keterlibatan publik penting, public hearing untuk bisa menangkap aspirasi masyarakat seluas-luasnya. Ini paling tepat bisa melibatkan publik," kata Azizah di Tangsel, Kamis (3/11/2020).
Ditambahkan wakilnya, Ruhama mengatakan aplikasi komunikasi bisa digunakan melibatkan RT-RT dalam mendengar aspirasi. Aplikasi juga digunakan untuk melibatkan partisipasi publik dalam perencanaan pembangunan.
"Di samping itu, keterlibatan masyarakat dalam kebijakan kontrol dibuat ini harus dimudahkan ke pengelola pemerintahan," ujarnya.
![]() |
Benyamin-Pilar
Pasangan ini berjanji akan membagi waktu berkantor antara di Pemkot dan di tengah masyarakat.
"Senin-Selasa-Rabu di pemkot, Kamis-Jumat-Sabtu bersama masyarakat untuk menangkap aspirasi, ini tentunya efektif," ujar Benyamin.
Ke depan, pasangan ini juga akan membangun ruang publik di taman kota. Lokasi-lokasi ini akan dikunjungi oleh pasangan ini untuk mendengarkan aspirasi.
"Kami akan datang satu-satu ke taman untuk mendengar langsung," ditambahkan Pilar.
Program
Muhamad-Sara
Pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati rencananya akan membuat panic button untuk respons cepat keamanan warga mulai dari soal kriminalitas, terorisme, sampai narkoba. Hal ini tertuang dalam uraian visi-misi keamanan di Tangsel.
Muhamad berkata bahwa di Tangsel banyak terjadi pencurian motor. Pencurian bisa di Subuh hari, bahkan narkoba yang luar biasa maraknya. Tapi masalah penertiban ini masih minim dan membuat warga kurang nyaman.
Sara menambahkan kekerasan perempuan dan anak saat ini banyak peningkatan. Tangsel saat ini sudah memiliki ratusan aplikasi tapi warga banyak yang tidak tahu cara penggunaannya. Ia mau ada efisiensi ratusan aplikasi tersebut dan salah satunya dibuat untuk panic button seperti di DKI Jakarta melalui nomor 112.
Azizah-Ruhamaben
Pasangan Siti Nurazizah-Ruhamaben mengungkap program pembangunan budaya publik dan kota kelas dunia dalam debat Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020. Program ini nantinya akan membuat warganya bisa antre beretika, sampai disiplin membuang sampah.
Azizah menyebut bahwa bahwa Kota Tangsel memiliki keberagaman, keunikan, keindahan, dan ketahanan. Semua itu, kata dia, harus dijamin oleh jaminan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, sampai transportasi publik yang nyaman dan layak.
Menurut Azizah, budaya kelas dunia adalah bagaimana warganya bisa berpikir secara global. Namun tidak melepas identitas daerahnya, yakni Tangsel.
"Sehingga bagaimana masyarakat Tangsel think globally act locally. Ini bisa menjadi sebuah budaya kelas dunia," ujar Azizah di sesi debat penajaman visi dan misi, Kamis (3/12/2020).
Sementara itu, Ruhamaben menyebut ruang publik sehat itu berupa taman-taman yang diperbanyak untuk warga berolahraga. Hal itu juga bertujuan untuk menyiapkan Kota Tangsel menjadi kota kelas dunia.
"Juga mempersiapkan generasi baru siap memasuki era globalisasi, digitalisasi. Ini cara kita menyiapkan kota kelas dunia," ujar Ruhama.
![]() |
Benyamin-Pilar
Pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga mengungkap akan memangkas birokrasi yang berbelit-belit. Komitmen tersebut demi menutup celah korupsi bagi para pejabat di Tangerang Selatan (Tangsel).
Benyamin mengatakan birokrasi di lingkungan pemerintahan Tangsel nantinya harus berdasarkan sistem teknologi informasi. Sistem ini dibuat atas persoalan birokrasi yang rumit, sehingga yang bisa ditemukan celah korupsi seperti yang terjadi di berbagai daerah.
"Kami punya komitmen kuat, keras untuk menegakkan hukum, sehingga celah korupsi tidak ada di Tangsel. ASN agent of change, mereka harus kerja berbasis IT," kata Benyamin saat diminta berbicara soal penajaman visi-misi di Pilkada 2020, Kamis (3/12/2020).
Dia memastikan birokrasi berdasarkan sistem teknologi ini bukan hanya untuk para birokrat. Menurutnya, publik juga akan menikmati internet gratis dengan dipasangnya Wi-Fi di sejumlah sarana publik.
"Sehingga dualisme yang dikhawatirkan bisa kita atasi, apabila komitmen pada hukum dan komitmen IT bisa kita terapkan," katanya.
(tor/tor)