"Tidak ada yang perlu disesalkan dengan ini, saya mengalir saja seperti air Sungai Musi dan Batang Hari pasti akan sampai di muara nanti," kata Rizal saat digiring ke mobil tahanan di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2020).
"Dan pasti akan sampai di muara juga ya, bagi saya, ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus," imbuhnya.
Rizal berharap kasus yang menyeretnya ini tidak mencoreng nama baik institusi BPK. Ia pun menyebut tim auditor BPK telah bekerja secara maksimal.
"Cuman saya mau tegaskan saya berharap kejadian ini tidak merusak secara institusi, arena bagaimana pun para auditor BPK itu sudah bekerja secara maksimal," kata Rizal
Diketahui, KPK menahan dua tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kementerian PUPR. Kedua tersangka itu ialah mantan anggota BPK Rizal Djalil dan Komisaris Utama PT Minarta Duta Hutama, Leonardo Jusminarta Prasetyo.
"Hari ini menahan tersangka RIZ eks anggota BPK dan LJP Komisaris Utama PT MD dalam perkara pengembangan dugaan suap terkait proyek sistem di KemenPUPR," kata pimpinan KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (3/11).
"Untuk kepentingan penyidikan, KPK menahan selama 20 hari ke depan sejak 3 Desember sampai 22 Desember 2020," imbuhnya.
RIZ ditahan di Rutan KPK, sedangkan LJP di Rutan Pomdam Guntur Jaya. Sebelum dijebloskan ke sel tahanan, keduanya akan diisolasi mandiri terlebih dahulu di Rutan KPK Cabang C1.
"Tahanan akan diisolasi mandiri selama 14 hari," sebutnya. (dhn/dhn)