Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang mengadakan pelayanan paspor bagi anak-anak penyandang disabilitas di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada hari ini.
Kepala Seksi Pelayanan dan Verifikasi Dokumen Perjalanan Ari Widodo mengatakan kegiatan tersebut bertujuan membantu adik-adik penyandang disabilitas yang ingin membuat paspor namun kesulitan untuk datang ke kantor imigrasi.
Ari menjelaskan, petugas yang datang ke lokasi melakukan pelayanan permohonan paspor sebanyak 21 permohonan. Petugas melakukan verifikasi berkas persyaratan, mengambil foto dan sidik jari para anak penyandang disabilitas, petugas YPAC, dan orang tua. Setiap anak yang dilayani oleh petugas didampingi oleh masing-masing orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdapat 21 orang anak yang kami layani yaitu terdiri dari 4 permohonan paspor baru dan 17 permohonan penggantian paspor karena habis masa berlaku. Petugas sengaja datang ke lokasi sebagai wujud empati kepada adik-adik penyandang disabilitas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/12/2020).
Pelayanan paspor kolektif dengan sistem jemput bola yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang merupakan sebuah inovasi yang dilakukan Ditjen Imigrasi melalui Program bernama EAZY Passport. Pelayanan ini dilakukan selama masa pandemi COVID-19 untuk memenuhi permintaan permohonan paspor namun pemohon tidak perlu datang ke kantor imigrasi.
Dalam setiap pelayanan, petugas senantiasa menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19. Keamanan, kesehatan, dan kenyamanan pemohon menjadi prioritas dalam pelayanan permohonan paspor.
Baca juga: Begini Cara Mudah Urus Paspor Saat Pandemi |
"Melalui pelayanan Eazy Passport ini pemohon cukup datang ke lokasi yang diinginkan, dan nanti paspor yang telah selesai bisa dikirim ke rumah melalui PT Pos Indonesia, atau bisa diambil oleh perwakilan pemohon ke kantor imigrasi," ungkap Ari.
Diketahui, pelayanan jemput bola ini turut diapresiasi positif oleh para orang tua dari anak-anak penyandang disabilitas. Uum Mulyani yang mendampingi anaknya dalam pelayanan paspor merasa terbantu karena di masa pandemi ini bisa dilayani tanpa perlu bersusah payah pergi ke kantor imigrasi.
"Pelayanan ini sangat membantu, terutama buat anak saya yang berkebutuhan khusus, kami mohon pelayanan ini bisa ditambah dan diperluas lagi karena mereka yang berkebutuhan khusus juga perlu surat-surat seperti paspor ini," pungkasnya.
(prf/ega)