Usai menghadiri rapat di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Kabareskrim Komjen Listyo Sigi Prabowo beserta jajarannya menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Listyo menghadiri rapat koordinasi persiapan Pilkada 2020.
Pantauan detikcom di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020), Listyo tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Setibanya, Listyo bersama komisioner KPU langsung menggelar rapat.
Listyo didampingi Kadiv Humas Irjen Argo Yuwono, Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Jayadi, Dirtipidsiber Bareskrim Brigjen Slamet Uliandi, dan Dirtipiter Brigjen Syahar Diantono. Rapat berlangsung selama sekitar 2 jam. Sekitar pukul 16.00 WIB Listyo didampingi Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami jajaran Bareskrim, khususnya sentra Gakkumdu yang tergabung di dalam Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) serta rekan-rekan dari Direktorat Siber (Dittipidsiber) didampingi Kadiv Humas hari ini kami melaksanakan koordinasi setelah tadi pagi kami melaksanakan rakornas di Bawaslu. Maka siang ini kami lanjutkan di KPU untuk memastikan kesiapan menjelang nanti pemilihan termasuk potensi masalah yang nantinya mau tidak mau harus kita hadapi," kata Listyo usai pertemuan.
Listyo menuturkan penyelenggaraan pilkada kali ini berbeda dengan pilkada tahun-tahun sebelumnya. Dalam situasi pandemi Corona (COVID-19) seperti saat ini, Listyo menegaskan protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan.
"Karena memang penyelenggaraan pilkada kali ini agak berbeda di dalam situasi, kita harus melaksanakan penegakan aturan terkait protokol kesehatan, sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan di TPS, kemudian kegiatan-kegiatan rekap tentunya akan sedikit berbeda," tuturnya.
![]() |
Listyo mengatakan Polri sudah bersiap menghadapi kemungkinan segala konflik yang terjadi di pilkada kali ini. Polri, kata Listyo, sudah menyiapkan antisipasi terkait kemungkinan adanya konflik.
"Dan ini tentunya ada potensi yang kita siapkan, antisipasi dan beberapa keputusan yang disampaikan terkait dengan peserta yang sampai saat ini sedang bersengketa. Juga tentunya ada potensi konflik yang kami juga perlu untuk persiapkan antisipasi ke depan," sebut Listyo.
Selengkapnya baca di halaman berikutnya.
Diberitakan sebelumnya, Polri mengerahkan 92 ribu personel mengamankan Pilkada Serentak 2020. Para personel itu mengamankan mulai dari pendistribusian surat suara hingga hari pencoblosan.
"Kaitannya proses penyelenggaraan, di Polri saat ini melaksanakan kegiatan Operasi Mantap Praja, artinya ada kurang lebih 92 ribu personel yang dilibatkan untuk kegiatan pengamanan mulai dari proses pencetakan surat suara dan distribusinya, dari mulai pusat sampai nanti di TPS," kata Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo usai menghadiri rapat koordinasi persiapan Pilkada 2020 di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/12).
Listyo menuturkan setiap TPS di daerah akan dijaga polisi. Hal itu dilakukan agar distribusi surat suara bisa berjalan lancar dan Pilkada tetap berlangsung aman.
"TPS itu betul-betul dikawal oleh Polri, untuk meyakinkan bahwa pada hari H nanti, maka surat suara yang didistribusikan tersebut betul-betul bisa sampai di TPS dan proses pemilihan yang dilaksanakan betul-betul bisa berjalan," tuturnya.