Polisi Ungkap Sumber Video Azan 'Hayya Alal Jihad' Disebar Tersangka H

Polisi Ungkap Sumber Video Azan 'Hayya Alal Jihad' Disebar Tersangka H

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Des 2020 16:37 WIB
Polda Metro tangkap penyebar video azan jihad yang viral di medsos.
Polda Metro menangkap penyebar video azan jihad yang viral di medsos. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial H atas dugaan penyebaran video azan dengan lafaz 'hayya alal jihad'. H mendapatkan video tersebut dari sebuah grup WhatsApp.

"Modus operandi pelaku memang masuk dalam satu grup WhatsApp FMCO News (Forum Muslim Cyber One), kemudian dia menemukan adanya unggahan video-video yang ada di grup tersebut ya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/12/2020).

Video dari grup WhatsApp itu kemudian diunggah oleh tersangka H ke akun media sosial miliknya, @hashophasan. Polisi menyebut tersangka H menyebarkan video itu secara masif di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya katakan tadi, itu yang kemudian dia menyebarkan secara masif, hasil profiling yang dilakukan teman-teman Subdit Cyber Polda Metro Jaya, yang kemudian setelah kita lakukan profiling yang bersangkutan diketahui Saudara H pemilik akun tersebut kemudian diamankan dan dilakukan pemeriksaan dan memang betul akun itu milik Saudara H sendiri," ujarnya.

H ditangkap di rumahnya di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (2/12). Sejumlah barang bukti seperti handphone hingga akun Instagram milik H disita polisi.

ADVERTISEMENT

H saat ini sudah ditahan oleh Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video azan dengan menyelipkan lafaz 'hayya alal jihad' viral di media sosial. Dalam narasi di video tersebut tertulis seruan itu merupakan respons beberapa warga atas pemanggilan Habib Rizieq Shihab oleh polisi terkait kasus kerumunan di Petamburan.

Simak tanggapan FPI di halaman selanjutnya.

Tanggapan FPI


Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar angkat bicara soal video tersebut. Aziz Yanuar mengatakan seruan untuk jihad itu tidak hanya di Petamburan, Jakarta Pusat, tapi juga di beberapa tempat lain.

"Iya benar. Macam-macam itu di mana-mana, ada di Petamburan, ada di Bogor," kata Aziz saat dihubungi wartawan, Senin (30/11/2020).

Menurut Aziz, hal itu wajar-wajar saja. Aziz menilai seruan itu sebagai bentuk respons para pengikut Habib Rizieq Shihab yang dinilai sebagai sebuah kezaliman.

"Saya rasa itu wajar, karena masyarakat melihat ketidakadilan melihat kezaliman luar biasa kepada ulama dan habaib karena tidak sepaham dengan pemerintah," kata Aziz Yanuar.

Aziz Yanuar kemudian menyinggung kesetaraan di mata hukum (equality before the law). Menurutnya, aparat berlaku tidak adil dengan memeriksa Habib Rizieq soal kerumunan di Petamburan, sementara kerumunan di lokasi lain tak diproses.

"Kan seharusnya tidak seperti itu, masyarakat kan diajarin pemerintah demokrasi Pancasila seperti apa menghargai pendapat, keadilan dan kesetaraan di depan hukum. Tapi pemerintah dan aparat keamanan diduga memperlihatkan hal sebaliknya," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads