Sejak 4 bulan belakangan, Anifa Aneta (45) diketahui mengidap penyakit di kandungannya. Ia diharuskan melakukan kontrol berkala ke dokter untuk memantau kondisi kandungan.
Ibu rumah tangga yang bermukim di Paal 2 Kota Manado itu awalnya mengira hanya mengalami sakit perut biasa. Namun, rasa sakit itu perlahan menjadi semakin hebat hingga akhirnya Anifa dibawa oleh suami memeriksakan diri ke dokter. Setelah diperiksa, ia lantas dirujuk untuk berobat di rumah sakit di Kota Manado dan menjalani pemeriksaan rutin.
"Saya ingin cepat sembuh, saya akan lakukan setiap upaya maksimal agar bisa sembuh demi keluarga kecil saya," kata Anifa dikutip dari keterangan tertulis BPJS Kesehatan, Kamis (3/12/2020).
Anifa mengaku bersyukur karena terdaftar sebagai peserta JKN-KIS kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3. JKN-KIS membuatnya tak terbebani biaya pengobatan sekalipun harus kontrol secara berkala ke dokter.
Setelah menjalani pemeriksaan rutin sejak bulan Agustus 2020, Anifa akan mendapatkan tindakan operasi pertama. Ia berharap ikhtiarnya ini dapat membuatnya segera sembuh.
"Sesuai info dari dokter, saya akan melakukan operasi pertama saya pada Desember mendatang, sekalipun harus berapa kali operasi saya akan melakukannya dengan bersemangat karena saya sangat ingin sembuh," ungkapnya.
Menurut Anifa, kepesertaan di JKN-KIS memberikan banyak manfaat. Dengan membayar iuran bulanan dengan nominal yang tergolong ringan, peserta JKN-KIS mendapatkan perlindungan kesehatan yang sangat berguna di saat-saat genting.
"Entah apa jadinya jika saya tidak menjadi Peserta JKN-KIS. Memiliki jaminan kesehatan sangatlah penting, apalagi Program JKN-KIS ini merupakan program pemerintah dengan iuran yang sangat terjangkau. Menjadi Peserta JKN-KIS selain mematuhi aturan pemerintah, manfaatnya pun luar biasa," ulas Anifa.
Anifa berharap program JKN-KIS dapat membantu seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan seperti dirinya saat ini.
(prf/ega)