8 Saksi Diperiksa soal Acara HRS: Eks Walkot Jakpus-Kasatpol PP DKI

8 Saksi Diperiksa soal Acara HRS: Eks Walkot Jakpus-Kasatpol PP DKI

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 16:47 WIB
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Mapolda Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) terkait kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Polda Metro Jaya menyatakan kematian Yodi Prabowo karena bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perut dan leher. Hadir dalam keterangan pers tersebut antara lain Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya hari ini memeriksa saksi-saksi terkait kasus kerumunan acara Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat. Ada delapan saksi yang dipanggil penyidik hari ini.

"Untuk kegiatan hari Rabu (2/12) ini, ada beberapa yang kita lakukan pemanggilan, ada delapan orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).

Yusri memerinci pihaknya hari ini memanggil kembali ketua panitia acara pernikahan, Haris Ubaidillah (HU). Haris Ubaidillah sebelumnya dipanggil pada Senin (30/11) tapi tak hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satunya HU, panitia acara Petamburan yang kita jadwalkan pada hari Senin kita lakukan pemanggilan karena sesuatu hal tidak bisa hadir. Kemudian kita lakukan pemanggilan lagi, pada hari ini dihadirkan dengan panggilan kedua ini adalah panitia acara di Petamburan," ujar Yusri.

ADVERTISEMENT

Selain Haris, penyidik juga memanggil Kasatpol PP DKI Arifin, pihak sekuriti Bandara Soekarno-Hatta, mantan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Sukana selaku eks Kepala KUA Tanah Abang, Kepala KUA Tanah Abang, dan dua ahli.

Simak daftar saksi yang diperiksa di halaman selanjutnya.

"Saudara OS, yang merupakan manajer sekuriti Bandara Soetta, kemudian ada Saudara S, ini KUA Tanah Abang yang lama, ini Kepala KUA Tanah Abang yang lama. Kemudian ada A, ini Kasatpol PP DKI Jakarta. Kemudian ada Saudara N, ini adalah KUA Tanah Abang yang sekarang, kemudian ada Saudara BM, ini PNS dari kantor Wali Kota Pusat yang lama, kemudian ada Saudara HU, yang dikatakan tadi yang panggilan kedua," papar Yusri.

"Kemudian ada ahli epidemiologi Kementerian Kesehatan, juga ada ahli HTN dari Kemenkum HAM yang kita undang, yang kita lakukan pemanggilan yang kita lakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Yusri menyebut sejauh ini ada dua saksi yang tidak hadir. Dua saksi tersebut adalah ketua panitia acara di Petamburan, HU, dan dari pihak ahli epidemiologi Kemenkes.

Yusri menyebut belum menerima klarifikasi dari keduanya terkait alasan ketidakhadirannya. Namun sampai saat ini penyidik masih menunggu kedatangan keduanya.

"Dua-duanya belum bisa memberikan klarifikasi tentang ketidakhadirannya. Apa tindakan yang dilakukan, nanti penyidik akan melakukan perumusan lagi untuk kedua ini kita masih menunggu sampai sore nanti. Tetapi yang lainnya sudah dilakukan pemeriksaan," kata Yusri.

Eks Kepala KUA Tanah Abang Sukana sedianya diperiksa hari ini. Namun, dari hasil swab antigen sebelum pemeriksaan, Sukana reaktif Corona sehingga pemeriksaan ditunda.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads