Kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 5.533 hari ini. Total kasus Corona di Indonesia mencapai 549.508.
Update tambahan kasus Corona di Indonesia disampaikan Satgas Penanganan COVID-19 pada Rabu (2/12/2020) dan data dikumpulkan hingga pukul 12.00 WIB.
Selain kasus Corona, terdapat tambahan 4.001 kasus sembuh Corona. Total kasus sembuh Corona di Indonesia mencapai 458.880.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, ada 118 tambahan kasus meninggal akibat Corona. Jumlah kumulatif kasus kematian Corona menjadi 17.199.
Pada Selasa (1/12), total kasus Corona di Indonesia sebanyak 543.975. Sedangkan kasus sembuh Corona sebanyak 454.879 dan kasus meninggal Corona 17.081.
Pada hari yang sama, terdapat 71.286 kasus suspek Corona yang dipantau dan 51.232 spesimen diperiksa. Kasus ini tersebar di 505 kabupaten dan kota di Indonesia.
Simak video 'Indonesia Dapat 40 Juta Vaksin Corona dari China':
Tren kasus aktif Corona di Indonesia sempat disorot Presiden Jokowi karena menunjukkan tren buruk. Apa kata Satgas COVID-19?
Jokowi menyebut kasus aktif dan kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia memburuk, khususnya di DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan hal tersebut membuktikan risiko penularan COVID-19 di sejumlah daerah belum terkendali dengan baik.
"Jika angka kasus semakin besar berarti laju penularan COVID-19 pun meningkat. Hal ini mengartikan bahwa risiko penularan COVID-19 belum dapat dikendalikan dengan baik, khususnya di daerah-daerah kontributor terbesar kasus nasional," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, saat dihubungi, Senin (30/11).
Ia menyebut salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya angka kasus Corona kemungkinan kerumunan massa. Untuk itu, ia mengatakan pemerintah saat ini terus melakukan testing hingga tracing terkait kerumunan massa itu.
"Kerumunan sangat memungkinkan menjadi kontributor mengingat massa yang ikut serta di dalamnya pun banyak. Statement tersebut baru bisa dibuktikan saat seluruh penjaringan, baik testing maupun tracing, telah rampung dilakukan," kata Wiku.
Wiku sangat menyayangkan kenaikan kasus Corona saat ini masih terus terjadi. Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah dan masyarakat tidak lengah dan tetap waspada.
"Kami berharap kejadian ini menjadi pengingat, baik bagi masyarakat maupun pemerintah, khususnya di tingkat daerah bahwa pandemi masih terjadi dan kelengahan sedikit saja akan sangat berdampak," ujarnya.