6 Poin Pernyataan Anies Umumkan Positif Corona

Round-Up

6 Poin Pernyataan Anies Umumkan Positif Corona

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 20:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi undangan Polda Metro Jaya untuk klarifikasi soal kerumunan di acara Habib Rizieq Shihab, Selasa (17/11/2020).
Anies Baswedan (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan secara langsung dirinya terkonfirmasi positif Corona (COVID-19). Anies, yang menjalani isolasi mandiri, mengaku tetap bekerja secara virtual.

Awalnya, informasi Anies positif COVID-19 ini disampaikan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta. "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkonfirmasi bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar virus COVID-19," demikian dikabarkan Pemprov DKI Jakarta lewat situs PPID Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Anies juga mengumumkan dirinya terpapar virus Corona dalam sebuah video yang diunggah di media sosial resminya. Dia mengaku sengaja mengumumkan positif di hari pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini poin-poin penuturan Anies:

Anies Beberkan Riwayat Tes Corona

ADVERTISEMENT

Anies mengungkapkan dirinya rutin menjalani tes swab virus Corona. Dia mengetahui positif Corona setelah menjalani tes swab PCR Corona pada Senin (30/11/2020) siang dan hasilnya keluar pada Selasa (1/12) dini hari.

Berikut ini riwayat tes Corona yang diungkap Anies:

25 November 2020: Anies menjalani tes swab PCR rutin dengan hasil negatif
29 November 2020: Anies menjalani tes swab antigen setelah Wagub DKI Ahmad Riza positif Corona. Hasilnya negatif.
30 November 2020: Anies menjalani tes swab PCR. Hasilnya keluar pada 1 Desember 2020 dengan hasil positif Corona.

Anies Umumkan Positif COVID-19 demi Transparansi

Setelah dinyatakan positif Corona, Anies kemudian memutuskan mengumumkan positif di hari pertama kepada warga Ibu Kota.

"Hasil tes PCR saya menyatakan bahwa saya positif COVID-19. Saya memilih untuk mengumumkan pada kesempatan pertama pagi hari ini," kata Anies.

Anies mengungkap alasan pengumuman langsung itu dia sampaikan. Dia lalu membandingkan pengumuman ini dengan penanganan Corona di DKI Jakarta yang dilakukan secara transparan.

"Sebagaimana kita selalu melakukan dalam penanganan COVID sejak burat Maret yang lalu kita selalu sampaikan apa adanya transparan, tidak ditambah tidak dikurangi dan diberikan secara lengkap menyangkut kebijakan kita terbuka, kita transparan, begitu juga ketika menyangkut situasi yang saya hadapi pada hari ini," jelas Anies.

Selain itu, Anies menyampaikan dirinya terpapar COVID-19 guna memudahkan penelusuran kontak.

Anies Meminta Siapa Pun yang Pernah Bertemu dengannya Jalani Tes Usap

Kemudian, Anies meminta siapa pun yang pernah bertemu dengannya untuk menjalani swab test atau tes usap.

"Bagi siapa pun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan," kata Anies.

Anies Jalani Isolasi Mandiri

Meski positif Corona, Anies bersyukur kondisinya baik dan tidak ada gejala COVID-19. "Saat ini kondisi saya Alhamdulillah baik, alhamdulillah tidak ada gejala," ujar Anies.

Sesuai arahan dokter, Anies memutuskan menjalani isolasi mandiri dan terpisah dari keluarganya.

"Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi," ujar Anies.

Anies Tetap Bekerja Secara Virtual

Anies menegaskan dirinya akan tetap bekerja. Dia akan memimpin rapat-rapat di Pemprov DKI secara virtual.

"Saya akan tetap bekerja dari rumah bekerja secara virtual memimpin rapat-rapat secara virtual dan memang sejak bulan Maret kita sudah bekerja biasa secara virtual," ujar Anies.

Anies juga memastikan proses pengambilan keputusan di Pemprov DKI tidak akan terganggu.

Kantor Anies Ditutup

Anies menyampaikan bahwa kantor gubernur akan ditutup sementara.

"Insyaallah tidak akan ada gangguan dalam proses pengambilan keputusan dan juga dalam proses pemerintahan dan sesuai protokol juga sesuai aturan yang kita buat unit kantor gubernur akan ditutup seperti juga unit kantor wakil gubernur ditutup," ujar Anies.

"Kantor gubernur dan wakil gubernur ini terpisah dari gedung utama Balai Kota, gedung utama tempat seluruh staf bekerja karena itu gedung utama Balai Kota tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat supaya proses pemerintahan tetap berjalan dengan baik," sambung Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Ilman/detikcom)

Penutupan kantor Anies dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Corona. Namun, untuk gedung utama Balai Kota tetap akan beroperasi.

"Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta," kata Anies.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads