Kasus Corona DKI-Jateng Naik Drastis, Satgas Minta Kepala Daerah Evaluasi

Kasus Corona DKI-Jateng Naik Drastis, Satgas Minta Kepala Daerah Evaluasi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 18:40 WIB
Poster
Corona di Indonesia (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Kasus Corona di DKI Jakarta dan Jawa Tengah mengalami peningkatan drastis. Satgas COVID-19 meminta kepala daerah melakukan evaluasi.

"Terkait peningkatan kasus drastis di DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Satgas meminta kepada kepala daerah untuk mengevaluasi implementasi protokol kesehatan dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama secara disiplin," kata Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam siaran YouTube BNPB, Selasa (1/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku menjelaskan peningkatan kasus Corona hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan tinggi terhadap protokol kesehatan. Satgas dalam hal ini selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

ADVERTISEMENT

"Peningkatan kasus hanya dapat dicegah melalui kedisiplinan yang tinggi terhadap protokol kesehatan. Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah di daerah dan satgas di daerah untuk memastikan bahwa kasusnya dapat dikendalikan kembali," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa PSBB total menjadi kewenangan masing-masing daerah. Namun, lanjutnya, harus dipertimbangkan pula dampaknya terhadap berbagai sektor.

"Keputusan menerapkan kembali PSBB total adalah wewenang masing-masing daerah. Kondisi yang ada menjadi refleksi dan evaluasi dari pimpinan daerah untuk melakukan kebijakan yang paling tepat. Namun tentunya harus memperhatikan dampak yang ditimbulkan di berbagai sektor," ungkapnya.

Simak video 'Kecewa! Zona Merah Corona Naik Nyaris 2 Kali Lipat':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Presiden Jokowi secara khusus memberikan sorotan kepada 2 provinsi yang angka kasus COVID-19-nya meningkat tajam, yaitu DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Data pada Minggu (29/11) menunjukkan penambahan kasus harian COVID-19 mencapai rekor tertinggi, yaitu 6.267, sehingga angka kumulatifnya 534.266 kasus.

Penyumbang terbanyak adalah Jawa Tengah dengan 2.036 kasus positif COVID-19. Menyusul kemudian DKI Jakarta dengan penambahan kasus positif COVID 1.431.

"Saya ingin ingatkan bahwa ada 2 provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam 2-3 hari ini peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati," kata Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(rdp/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads