Legislator NasDem Kaget Azan Diubah Jadi Ajak Jihad: Tabayun Dulu Motifnya

Legislator NasDem Kaget Azan Diubah Jadi Ajak Jihad: Tabayun Dulu Motifnya

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 12:34 WIB
Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi NasDem Nurhadi.
Nurhadi NasDem (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Video yang memperlihatkan seorang muazin menyelipkan lafaz 'hayya alal jihad' dalam azan viral di media sosial (medsos). Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi NasDem, Nurhadi, menyarankan agar dilakukan klarifikasi terlebih dulu ke muazin yang menyelipkan lafaz ajakan jihad.

"Bahwa kemudian belakangan muncul penambahan atau bahkan pengurangan kata-kata, saya berharap ada semacam tabayun (klarifikasi) terlebih dahulu, apa maksud dan motifnya," "kata Nurhadi kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Nurhadi mengaku kaget dengan penambahan lafaz 'hayya alal jihad' dalam azan seperti dalam video yang viral. Da meminta pihak berwenang segera melakukan klarifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penambahan kata-kata 'hayya alal jihad' tentu mengagetkan kita bersama. Karenanya, yang berwenang untuk ini segera melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan," ucap Nurhadi.

"Harus segera diklarifikasi oleh pihak yang berwenang, biar tahu arah tujuannya azan dengan lafaz 'hayya alal jihad'. Jihad untuk kebaikan atau jihad ada maksud lain," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Nurhadi, proses klarifikasi perlu dilakukan dengan tetap mengedepankan rasa toleransi. Ia berharap kejadian tersebut dapat segera diselesaikan.

"Dengan tetap mengedepankan rasa toleransi dan saling menghormati persoalan ini hendaknya diselesaikan dengan duduk bersama, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," tutur Nurhadi.

Viralnya video seorang muazin menyelipkan lafaz 'hayya alal jihad' sudah direspons polisi. Baca di halaman berikutnya.

Polisi memastikan akan menelusuri video viral seorang muazin menyelipkan lafaz 'hayya alal jihad' dalam azan. Polisi mengaku akan mendatangi masjid-masjid di Petamburan untuk memastikan kebenaran video tersebut.

Penelusuran ditujukan ke daerah Petamburan bukan tanpa alasan. Sebab, menurut Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar, seruan untuk jihad itu juga muncul di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Kita mengimbau sambil bertanya apa benar di Petamburan? Kita sekalian imbauan tim Bhabinkamtibmas datang ke masjid-masjid menanyakan apa ada," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan saat dihubungi, Senin (30/11).

Namun polisi belum mendapatkan informasi berarti. Singgih berpesan agar masyarakat tidak terpancing dengan peristiwa tersebut.

"Kita imbau dari awal terkait video itu untuk masyarakat tidak terpancing," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(hel/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads