Gunung Lewotolok NTT Siaga, Ratusan Warga Pilih Bertahan Beralasan Sudah Tua

Gunung Lewotolok NTT Siaga, Ratusan Warga Pilih Bertahan Beralasan Sudah Tua

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Nov 2020 13:22 WIB
Gunung Api Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik saat erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Minggu (29/11/2020). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status gunung api itu dari semula waspada menjadi siaga setelah melihat situasi gunung api yang terus melontarkan batu atau larva pijar. ANTARA FOTO/Aken Udjan/KH/aww.
Gunung Api Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik saat erupsi di Kabupaten Lembata, NTT, Minggu (29/11/2020). (Aken Udjan/Antara Foto)
Kupang -

Ratusan penduduk yang bermukim di kawasan sekitar Gunung Ili Lewotolok, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), masih ada yang belum dievakuasi ke daerah aman. Warga yang bertahan itu beralasan sudah lanjut usia.

"Masih banyak sekali warga yang memilih bertahan di kampung halaman mereka dengan alasan sudah tua," kata Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, yang dimintai konfirmasi, Senin (30/11/2020), seperti dilansir Antara.

Thomas Ala menjawab itu berkaitan dengan upaya pemerintah daerah untuk menyelamatkan penduduk di sekitar kawasan Gunung Ili Lewotolok yang mengalami erupsi sejak Jumat (27/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah sudah mengambil langkah evakuasi, tetapi masih banyak yang bertahan di kampung dengan alasan sudah tua, menjaga barang adat, hewan piaraan, dan sebagainya," tambahnya.

Menurut dia, ada 14 desa di Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Ile Ape Timur yang terkena dampak erupsi dari gunung berupa abu dan kerikil.

ADVERTISEMENT

Mengenai pengungsi, dia mengatakan, saat ini lebih dari 4.000 orang telah meninggalkan desa mereka dan mengungsi ke daerah-daerah aman.

Mereka tidak saja menempati posko yang disiapkan pemerintah tetapi juga rumah-rumah penduduk.

"Saya baru selesai mengunjungi sembilan titik, dengan jumlah mereka berkisar 27-55 orang," katanya.

Sementara jumlah yang menempati pos utama di Nubatukan sampai pagi ini berjumlah 3.474 orang, demikian Thomas Ola Langoday.

Bagaimana status Gunung Ili Lewotolok? Simak halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolo (Lewotolok) dari level II atau 'Waspada' menjadi level III atau 'Siaga'. Imbas kenaikan status ini, 2.782 warga di sekitar gunung pun dievakuasi.

"Iya benar, pihak Vulkanologi sudah menaikkan status gunung ini dari semula waspada menjadi siaga sejak pukul 13.00 wita siang tadi karena erupsi gunungnya sampai mengeluarkan batu-batu atau lava pijar," kata Kepala Pelaksana BPBD Lembata Kanis Making, seperti dilansir Antara, Senin (30/11/2020).

PVMBG merekomendasikan beberapa hal terkait naiknya status gunung jadi siaga, antara lain masyarakat di sekitar gunung ataupun pengunjung, pendaki, atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah puncak. Penggunaan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit dari abu vulkanik.

PVMBG juga mengingatkan abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok. Oleh karena itu, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di gunung ini untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads