Pembunuhan Sadis di Sigi, Muhammadiyah Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Pembunuhan Sadis di Sigi, Muhammadiyah Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 30 Nov 2020 01:17 WIB
Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Muti,
Foto: Abdul Mu'ti (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Muhammadiyah meminta aparat keamanan untuk menindak tegas kelompok MIT yang melakukan pembunuhan sadis satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah. Sekertaris Umum Muhammadiyah, Abdul Muti meminta masyarakat tidak terprovokasi karena ini bukan persoalan antar umat beragama.

"Saya sangat prihatin dengan terjadi kasus kekerasan di sebuah desa di Kabupaten Sigi. Aparatur keamanan harus segera bertindak dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," kata Abdul Muti dalam keterangannya, Minggu (29/11/2020).

Abdul memastikan peristiwa pembunuhan said oleh kelompok Ali Kalora dkk bukanlah persoalan antara umat beragama. Karena itu dia meminta masyarakat untuk tetap tenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan masalah konflik antar umat beragama. Karena itu masyarakat hendaknya tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumber dan kebenarannya. Masyarakat hendaknya mempercayakan penanganan masalah kepada pemerintah, khususnya aparatur keamanan dan penegak hukum," ucapnya.

Simak selengkapnya.

ADVERTISEMENT

Abdul juga meminta agar pemerintah serta aparat keamanan bergerak cepat menangani kasus tersebut. Mulai dari mengejar para pelaku, hingga bermusyawarah dengan para tokoh logal dan agamawan untuk menyelesaikan kejadian itu.

"Pemerintah dan pemerintah daerah perlu mengambil langkah cepat dengan memanggil para tokoh lokal, khususnya dari kalangan agamawan, untuk bermusyawarah mencari jalan keluar penyelesaian yang komprehensif. Ini bukan masalah sederhana sehingga harus diselesaikan dengan seksama. Diperlukan kebersamaan menyelesaikan persoalan agar peristiwa serupa tidak terjadi di tempat yang sama atau tempat yang lainnya," ujarnyua.

Sebelumnya diberitakan, empat warga yang merupakan satu keluarga asal Desa Lembatongoa dibunuh secara sadis. Korban ada yang dibakar hingga kepala ditebas.

Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman Baso mengatakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora terlibat dalam pembunuhan sadis itu. Keterlibatan MIT didasari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi dari hasil olah TKP serta keterangan saksi bahwa aksi sadis yang menyebabkan empat orang warga Kecamatan Palolo tewas dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata MIT," kata Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman Baso kepada detikcom, Sabtu (28/11).

Polisi mengatakan pelaku berjumlah delapan orang kelompok Ali Kalora. Para pelaku juga membakar enam rumah dan mengambil 40 kg beras milik warga.

Halaman 2 dari 2
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads