Bengis Ali Kalora Cs Bantai Satu Keluarga di Sigi secara Sadis

Round-Up

Bengis Ali Kalora Cs Bantai Satu Keluarga di Sigi secara Sadis

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Minggu, 29 Nov 2020 06:16 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi pembunuhan/Thinkstock
Sigi -

Warga di Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) dicekam ketakutan saat menyaksikan aksi kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora membabi buta membantai satu keluarga. Empat anggota keluarga itu tewas mengenaskan.

Pembantaian sadis itu tepatnya terjadi di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng pada Jumat 27 November 2020.

Keempat orang yang tewas terdiri dari kepala keluarga bernama Yasa. Korban lainnya adalah istri Yasa, putri Yasa, dan menantu Yasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi keempat korban sungguh mengenaskan. Ada korban yang dibakar hingga kepala ditebas.

"Benar dan itu kejadian pagi tadi. Korban ada sebanyak 4 orang yaitu pasutri atau pemilik rumah, anaknya dan menantunya atau suami dari anak perempuan pemilik rumah." kata Sekdes Lembatongoa, Rifai saat dihubungi, Jumat (27/11).

ADVERTISEMENT

Menurut Rifai, sejumlah warga yang menyaksikan aksi pembunuhan tersebut dan tinggal di sekitaran lokasi kejadian berlari ke arah hutan. Warga lari untuk menyelamatkan diri.

Ali Kalora Ikut Pembantaian Satu Keluarga

Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso meluruskan peristiwa pembunuhan satu keluarga yang beredar di media sosial Facebook. Dia menegaskan tidak ada gereja yang dibakar dalam peristiwa itu.

"Iya benar ada laporan kejadian beredar di Facebook. Cuma perlu diluruskan bahwa di antara yang dibakar tidak ada gereja," kata Irjen Rakhman Baso, Sabtu (28/11/2020).

Menurut Rakman Baso, yang menjadi objek pembakaran oleh sekelompok orang tak dikenal hanyalah rumah yang biasa dijadikan tempat pelayanan umat. Dia kembali menegaskan bahwa yang dibakar bukan bangunan gereja.

"Informasi ini harus diluruskan, sebab sudah beredar di medsos FB (Facebook). Jangan sampai meluas hingga terjadi konflik isu SARA," ujar Rakhman Baso.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pembunuhan diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Jadi dari hasil olah TKP serta keterangan saksi bahwa aksi sadis yang menyebabkan 4 orang warga Kecamatan Palolo tewas dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata MIT," kata Irjen Abdul Rakhman Baso kepada detikcom, Sabtu (28/11/2020) pagi.

Dia mengatakan aparat gabungan TNI-Polri Satgas Tinombala kini mengejar kelompok tersebut sesuai petunjuk dari hasil olah TKP.

"Pengejaran terhadap arah pelarian pelaku yang sesuai dengan hasil olah TKP sementara dilakukan. Upaya untuk mempersempit area pelarian yang mengarah ke hutan di Palolo, terus dilakukan hingga saat ini," tutur Irjen Abd. Rakhman Baso.

Dalam kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Suparnoto, mengungkapkan pimpinan kelompok teroris MIT Ali Kalora juga ikut dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Kalau keterangan dari saksi yang melihat, setelah ditunjukkan gambar-gambar dari (11) DPO itu, termasuk dari DPO MIT itu. Jadi setelah ditunjukkan foto-fotonya itu ada tiga yang dikenali, salah satunya adalah Ali Kalora," kata Didik saat dihubungi, Sabtu (28/11/2020).

Ali Kalora Disebut Hendak Teror Warga

Didik menyampaikan Ali beserta anggota MIT melancarkan aksi teror beramai-ramai secara acak. Menurutnya, aksi tersebut dilakukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

"Jadi mereka bergerak ramai-ramai. (Hubungan MIT dengan keluarga yang tewas) tidak ada, jadi mereka kadang-kadang suka melakukan aksi secara acak. Namanya teroris, jadi melakukan tindakan teror untuk menakut-nakuti masyarakat," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(aan/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads