BPIP Kecam Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Sigi: Terorisme Harus Dihentikan

BPIP Kecam Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Sigi: Terorisme Harus Dihentikan

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 29 Nov 2020 00:40 WIB
Tokoh lintas agama dan anti korupsi desak Presiden SBY memberikan
kewenangan penuntasan kasus simulator sim kepada KPK, Hal ini
dikatakan saat jumpa pers di Maarif Institut, Jakarta, Senin
(24/9/2012). Romo Benny Sosetyo dan Usmad Hamid. file/detikFoto.
Romo Benny Susetyo (kiri). (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengecam peristiwa pembunuhan sadis yang menimpa satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). BPIP menyebut tindakan itu melukai kemanusiaan.

"Tindakan pembunuhan di keluarga di Sigi adalah tindakan yang melukai keadaban kemanusiaan, karena tindakan di luar kemanusiaan dan menghancurkan nilai-nilai keadaban," kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Romo Antonius Benny Susetyo, dalam keterangannya, Sabtu (28/11/2020).

Romo Benny menegaskan tindakan terorisme harus dihentikan. Ia pun meminta kasus pembunuhan sekeluarga di Sigi itu diusut tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan (terorisme) harus segera dihentikan demi menjaga keutuhan hidup berbangsa dan bernegara. Tindakan teror di Sigi harus segera diusut tuntas dan perlakukan proses dalam ranah hukum," ujarnya.

Menurut Romo Benny, negara harus hadir memberikan jaminan rasa aman di masyarakat karena tindakan terorisme disebutnya merusak keadaban manusia. Romo Benny juga berharap aparat keamanan bisa segera meredam aksi teror di wilayah Poso.

ADVERTISEMENT

"Kita berharap aparat keamanan segera menghentikan aksi teror di kawasan Poso agar masyarakat mendapatkan rasa damai dan aman," ujar Romo Benny.

"Terhadap tindakan kelompok terorisme, negara harus hadir dan membongkar jaringan terorisme karena mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terorisme pertentangan prinsip kemanusiaan karena tindakan mereka merusak keadaban kemanusiaan," sambungnya.

Romo Benny meminta semua elemen bangsa bersatu melawan terorisme yang menjadi musuh kemanusiaan. Pemerintah, kata Romo Benny, harus tegas dan mengusut aksi teror ini sampai ke akarnya.

"Negara, dalam hal ini pemerintah, harus tegas dan mengusut tuntas kasus teror ini sampai pada jaringannya. Kita percaya bahwa pemerintah akan turun tangan dan menindak pelaku teror," kata Romo Benny.

Simak berita selengkapnya.

Sebelumnya, peristiwa satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulteng, dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK) beredar di media sosial. Pembunuhan itu juga disebut dibarengi pembakaran rumah dan gereja di sekitar lokasi kejadian.

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/11) sekitar pukul 10.00 Wita. Empat anggota keluarga itu ditemukan tewas mengenaskan di sekitar rumahnya.

Keterlibatan kelompok teroris MIT dalam pembunuhan sadis itu pun diungkap Kapolda Sulteng Irjen Abd Rakhman Baso. Irjen Rakhman Baso mengatakan keterlibatan MIT didasari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi dari hasil olah TKP serta keterangan saksi bahwa aksi sadis yang menyebabkan 4 orang warga Kecamatan Palolo tewas dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata MIT," kata Kapolda Sulteng Irjen Abd. Rakhman Baso kepada detikcom, Sabtu (28/11).

Dia mengatakan aparat gabungan TNI-Polri Satgas Tinombala tengah mengejar kelompok tersebut sesuai petunjuk dari hasil olah TKP. Korban dibunuh secara sadis, yakni ada yang dibakar hingga kepala ditebas.

"Pengejaran terhadap arah pelarian pelaku yang sesuai dengan hasil olah TKP sementara dilakukan. Upaya untuk mempersempit area pelarian yang mengarah ke hutan di Palolo, terus dilakukan hingga saat ini," tutur Irjen Rakhman Baso.

Kabar soal peristiwa pembunuhan sadis ini telah beredar di media sosial Facebook. Namun, dia menegaskan tidak ada gereja yang dibakar dalam peristiwa itu.

"Iya benar ada laporan kejadian beredar di Facebook. Cuma perlu diluruskan bahwa di antara yang dibakar tidak ada gereja," kata Irjen Rakhman Baso, Sabtu (28/11).

Halaman 2 dari 2
(azr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads