Anaknya Meninggal di Gendongan, Pengemis Bekasi Tak Punya Uang Berobat

Anaknya Meninggal di Gendongan, Pengemis Bekasi Tak Punya Uang Berobat

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 28 Nov 2020 17:27 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto ilustrasi penemuan mayat bayi. (Dok detikcom)
Bekasi -

Balita usia 2 tahun meninggal dunia di gendongan ibunya, NA (32), saat dibawa mengemis di Pasar Bantar Gebang, Bekasi. Balita itu diketahui sakit selama 4 hari, tapi ibunya tak mampu membawanya berobat.

"Anaknya meninggal karena memang 4 hari yang lalu sudah sakit. Jadi ibu itu minta tolong ke warga, tapi karena warga juga pas-pasan ya udah nggak bisa apa-apa," kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Alfian Nurrizal dihubungi detikcom, Sabtu (28/11/2020).

Menurut Alfian, ibu dan korban tinggal berdua di sebuah rumah di daerah Bojong Menteng, Bekasi. Untuk mencukupi kesehariannya, NA terpaksa menjadi pengemis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiap harinya NA selalu membawa anaknya saat dia mengemis. Korban kerap diletakkan di gendongan ibunya.

Saat kejadian berlangsung pun NA tidak menyadari bahwa anaknya telah meninggal dunia saat berada di gendongan. Dia baru mengetahui hal itu saat hendak memberi makan anaknya.

ADVERTISEMENT

"Pada saat kejadian ketika dia mau kasih makan ternyata nggak ada respon anaknya, dibawa ke Puskesmas terdekat udah meninggal," tutur Alfian.

Polisi pun telah memeriksa ibu korban serta warga sekitar rumahnya. Dari keterangan para saksi diketahui anak tersebut memang benar anak kandung NA.

Seperti diketahui, balita malang tersebut meninggal pada Kamis (26/11) di Pasar Batang Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Korban diketahui meninggal di gendongan ibunya.

Polisi yang mengetahui kejadian itu sempat membawa korban ke rumah sakit. Namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Lihat juga video 'Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Kanal Banjir Barat':

[Gambas:Video 20detik]



(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads