Petinggi KAMI Ahmad Yani Akui Dirinya Positif COVID-19

Petinggi KAMI Ahmad Yani Akui Dirinya Positif COVID-19

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 27 Nov 2020 20:15 WIB
Komite Eksekutif Koalisi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani usai acara deklarasi Masyumi reborn di Jakarta.
Ahmad Yani, Ketua KAMI (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani dirawat di rumah sakit. Dia mengkonfirmasi dirinya berstatus positif COVID-19 untuk saat ini.

"Ya (positif COVID-19). Sudah 10 hari," kata Yani saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (27/11/2020).

Yani berharap segera sembuh dari penyakit akibat virus Corona ini. Awalnya, kabar soal Yani diketahui lewat pertemuan orang-orang KAMI, sore tadi. Kini dia menyatakan kondisi terbarunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah membaik," kata Yani.

Sekitar pukul 15.00 WIB tadi, Yani tampak hadir di pertemuan virtual via Zoom pada acara peluncuran buku Syaganda Nainggolan. Dilansir CNN Indonesia, Yani tampak sedang terbaring di atas kasur rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Masih di rumah sakit nih, 10 hari," kata Yani mengobrol dengan aktivis KAMI lainnya sebelum acara dimulai, sore tadi.

Dalam perbincangan beberapa aktivis mengatakan Ahmad Yani sedang positif virus Corona (COVID-19). Namun Yani tidak menjelaskan di mana ia dirawat dan sejak kapan masuk ke rumah sakit.

Beberapa kali Ahmad Yani melontarkan canda. Dia sempat menyindir operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

"Di rumah sakit banyak lobster ini, ha-ha-ha...," canda Yani.

(dnu/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads