Polisi menangkap 36 orang terkait aksi demonstrasi berujung ricuh yang terjadi di Manokwari dan Sorong, Papua Barat. Mereka yang diamankan dimintai keterangan oleh polisi.
"Polres Manokwari di-backup oleh Brimob Polda Papua Barat sudah melakukan langkah-langkah dengan mengamankan dan mengambil keterangan sebanyak 29 orang terkait kejadian (demo rusuh di Amban, Manokwari) tersebut. Begitu juga demo yang di Sorong Kota, sampai saat ini ada 7 orang di amankan untuk dimintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Adam Erwindi melalui keterangannya, Jumat (27/11/2020).
Adam menyampaikan demo ricuh tersebut telah mengganggu aktivitas masyarakat karena menutup akses jalan umum sehingga dibubarkan. Selain itu, demo tak ada penanggung jawab serta pemberitahuan terlebih dahulu kepada aparat keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengganggu ketertiban umum, menghalangi jalan umum, sehingga pengguna jalan lain tidak bisa menggunakan. Demo tersebut tidak melayangkan pemberitahuan kegiatan kepada pihak kepolisian, tidak ada penanggung jawab isi demonya," ujarnya.
Lebih lanjut Adam mengatakan saat ini polisi masih mendalami peran dari masing-masing orang yang diamankan. Polisi, kata Adam, akan memproses lebih lanjut kasus tersebut bila ditemukan adanya unsur pidana.
"Sementara penyidik masih mendalami peran masing-masing dari 29 orang tersebut, bila ada unsur tindak pidana akan kami proses lanjut. Kita menunggu hasil pemeriksaan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota Brimob mengalami luka saat membubarkan aksi demo yang menuntut kemerdekaan Papua di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat. Keduanya terkena lemparan batu.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Dilansir Antara, Jumat (27/11), kericuhan berawal saat ratusan massa yang melakukan unjuk rasa dengan mengibarkan bendera Bintang Kejora dibubarkan oleh aparat kepolisian. Massa yang tidak terima dibubarkan langsung melempar aparat kepolisian dengan batu dan botol sehingga massa dipukul mundur dengan tembakan gas air mata.
Massa yang dipukul mundur makin brutal dan terus melempar aparat kepolisian dengan batu dan botol. Bahkan massa juga menembakkan kembang api ke arah aparat kepolisian.
Bendera Bintang Kejora dikibarkan di tengah-tengah massa aksi sambil berteriak-teriak Papua Merdeka dan terus melakukan pelemparan batu ke arah aparat kepolisian. Terlihat ada lima orang dari massa aksi yang diamankan oleh aparat kepolisian dan dibawa ke kantor Polres Sorong Kota.
Dua anggota Brimob Polda Papua Barat mengalami luka terkena lemparan batu oleh massa dan dilarikan ke rumah sakit.