Polisi telah memeriksa 45 orang sebagai saksi demi mengusut misteri hilangnya tiga bocah di Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Pemeriksaan itu untuk mengusut penyebab hilangnya tiga bocah tersebut.
Dilansir dari Antara, Jumat (27/11/2020), informasi soal pemeriksaan ke-45 saksi itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Muhammad Sahed Husen lewat Kanit Pidum Iptu Bram Chandra.
Bram menyebut pemeriksaan dilakukan terhadap pihak operator alat berat, pihak perkebunan, dan masyarakat. Polisi memeriksa para saksi untuk mengumpulkan bukti dan petunjuk lain agar kasus ini segera terungkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga membentuk tim yang melibatkan tim dari pihak Polda Sumut, Polres Langkat, dan Polsek Salapian. Polisi belum membuat kesimpulan soal penyebab hilangnya ketiga bocah tersebut.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP, ada dugaan tindak pidana penculikan. Polisi juga masih terus mencari ketiga anak tersebut.
"Polisi belum mau membeberkan lebih lanjut dugaan penculikan tersebut, polisi masih mengimbau kepada masyarakat jika ada informasi tentang ketiga anak tersebut agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian," ujarnya.
"Polisi masih terus mencari keberadaan tiga anak hilang itu sejak Minggu (18/10) yang lalu," sambungnya.
Sebelumnya, pencarian ketiga bocah yang hilang itu difokuskan di dalam kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT LNK. Pencarian dilakukan di area perkebunan dalam jarak seluas 100 hektare.
Lokasi perkebunan disisir karena diduga ketiganya tersesat di dalam kawasan kebun, termasuk ke perbatasan perkebunan dengan waduk Pulka. Pencarian sekitar timbunan tanah penggalian parit di dalam perkebunan dengan menggunakan alat berat juga dilakukan. Namun ketiga bocah itu belum ditemukan.
Orang tua korban bersama warga dan polisi melakukan pencarian bersama. Selain itu, orang tua ketiga bocah yang hilang itu juga memakai jasa paranormal.