.webp)
Pemilihan calon bupati-wakil bupati (Pilbup) Gowa 2020 tinggal 2 pekan lagi. Pasangan petahana, Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio (Adnan-Kio) kini digoyang dengan maraknya baliho ajakan mencoblos kotak kosong.
Adnan-Kio memang menjadi satu-satunya pasangan yang bertarung di Pilbup Gowa 2020 dengan melawan kotak kosong. Gerakan memenangkan kotak kosong digagas sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Gowa.
"Kami dari berbagai macam elemen dan lawan petahana, berkumpul dalam satu komando dalam rangka pencapaian suara kotak kosong di atas 50 persen bisa dilaksanakan," kata relawan Kotak Kosong Gowa, Mursalim saat berbincang dengan detikcom, Jumat (27/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mursalim mengaku memiliki jaringan hingga ke kecamatan untuk memastikan kotak kosong mendapatkan suara terbanyak pada Pilbub mendatang. Ada beberapa alasan kenapa pihaknya memutuskan bergerak mengkampanyekan kotak kosong.
"Kotak kosong diatur dalam Pemilu, tentu kotak kosong ini adalah momentum bagi semua masyarakat yang kontra dengan Petahana dan bisa memperlihatkan bahwa memang tidak semudah itu Petahana bisa meraih kembali kekuasaannya, jika kinerja pembangunan selama lima tahun terakhir dianggap gagal sebagain masyarkat," terangnya.
Dikatakannya, selama 25 tahun terakhir Kabupaten Gowa hanya dijadikan sponsor karir politik keluarga, sementara itu pembangunan di Gowa sangat jauh tertinggal dibanding kabupaten yang ada di sekitarnya.
"Ini salah satu parameter. Yang paling utama adalah sehatnya demokrasi itu ada namanya kaderisasi kepemimpinan tidak harus di satu kelompok kelaurga, ini berpotensi memunculkan politik balas jasa yang kuat oleh pendukung politik di masa lalu," ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan memasang baliho di beberapa daerah dan pusat Kota Gowa untuk mengkampanyekan Kotak Kosong pada Pilbub mendatang.
(tfq/nvl)
