Gerbong PA 212 Tak Masuk Kepengurusan, Golkar: MUI Bukan Organisasi Politik

Gerbong PA 212 Tak Masuk Kepengurusan, Golkar: MUI Bukan Organisasi Politik

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 27 Nov 2020 11:52 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily
Foto: Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (Rolando/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VIII dari Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily turut mengomentari terkait sejumlah nama seperti Din Syamsuddin hingga Tengku Zulkarnain yang lekat dengan PA 212 hilang dari kepengurusan MUI periode 2020-2025. Ace mengingatkan MUI bukan untuk kepentingan politik.

Ace awalnya mengucapkan selamat atas lancarnya acara Munas MUI. Dia berharap pengurus terpilih bisa menjadi wadah hingga pelayan umat.

"Kami berharap dengan kepengurusan yang baru ini, MUI menjadi wadah bagi para ulama, Kyai, cendikiawan muslim, dan tokoh agama Islam untuk berkiprah sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dalam bidang keagamaan," kata Ace saat dihubungi, Jumat (27/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Ace menyoroti sejumlah nama-nama yang tidak masuk dalam kepengurusan karena kritis terhadap pemerintahan Jokowi. Dia mengingatkan MUI bukan organisasi politik.

"Soal tidak masuknya nama-nama yang kritis dalam kepengurusan MUI terhadap Pemerintahan Jokowi, MUI bukan organisasi politik," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ketua DPP Partai Golkar ini menyebut MUI merupakan tempat berhimpun semua ormas Islam untuk kemaslahatan umat. Dia mengatakan tujuan MUI bukan untuk kepentingan politik.

"MUI itu tempat berhimpunnya ormas-ormas Islam yang tujuannya bukan untuk kepentingan politik, tetapi untuk kemashlahatan umat," ujar Ace.

Siapa saja yang mengisi nama-nama di kepengurusan MUI 2020-2025. Baca di halaman berikutnya.

Seperti diketahui, Miftachul Akhyar resmi didaulat menjadi Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) menggantikan Ma'ruf Amin. Pengurus MUI 2020-2025 masih diisi beberapa nama lama, namun tokoh seperti Din Syamsuddin hingga Tengku Zulkarnain tak ada di struktur kepengurusan.

Din Syamsuddin sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Din telah menyatakan tak akan menghadiri Munas MUI sebelum gelaran itu dilaksanakan.

Tengku Zulkarnain, yang dikenal kerap berseberangan dengan kebijakan pemerintah, juga tak ada di struktur kepengurusan MUI 2020-2025. Tengku Zul menghormati hasil Munas MUI dan menyatakan akan fokus berdakwah keliling Indonesia dan dunia.

Tokoh-tokoh yang dikenal berafiliasi dengan PA 212 juga tak lagi menjadi pengurus MUI 2020-2025. Bachtiar Nasir, yang duduk sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI, tak mendapat posisi baru di kepengurusan teranyar. Bachtiar Nasir aktif memimpin GNPF MUI ketika kasus penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah panas-panasnya.

Ada juga Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, yang tak diikutsertakan di kepengurusan MUI yang baru. Yusuf Martak menjabat bendahara di kepengurusan MUI yang lama.

Berikut ini daftar pengurus MUI periode 2020-2025:

1. Dewan pertimbangan

- Ketua Dewan Pertimbangan: Prof. Dr. KH Ma'ruf Amin;
- Wakil Ketua: Prof. Syafiq A Mughni;
- Wakil Ketua: KH Zainut Tauhid Sa'adi;
- Wakil Ketua: Prof. Dr. Hamdan Zulfa;
- Wakil Ketua: Prof. Dr. Didin Hafiduddin;
- Wakil Ketua: KH Anwar Iskandar;
- Wakil Ketua: Habib Zen Umar bin Smith;
- Wakil Ketua: Prof. Dr. H. Jimmly Asshiddiqy;
- Wakil Ketua: KH Sadli Karim;
- Wakil Ketua: KH Masdar Farid Masudi;
- Wakil Ketua: KH Abun Bunyamin;
- Wakil Ketua: Dr. H. Ahmad Heryawan Lc, M.SI;
- Wakil Ketua: Prof. Dr. H Masykuri Abdillah;
- Wakil Ketua: KH. Muhyidin Djunaidi, MA;
- Sekretaris: Prof. Dr. Dadang Kahmad;
- Wakil Sekretaris: KH. Zulfa Mustofa;
- Wakil Sekretaris: Prof. Mukhtar Latif;
- Wakil Sekretaris: Prof. Maman Abdurrahman;

2. Dewan Pimpinan MUI

- Ketua Umum: KH. Miftachul Akhyar;
- Wakil Ketua Umum: Dr. Anwar Abbas, MM, M.Pd;
- Wakil Ketua Umum: KH. Marsyudi Syuhud;
- Wakil Ketua Umum: Drs. H Basri Barmanda, MBA;
- Ketua: KH Masduki Baidlowi;
- Ketua: Dr. H Yusnar Yusuf Rangkuti;
- Ketua: Prof. Dr. H Noor Achmad;
- Ketua: KH Abdullah Jaidi;
- Ketua: KH Afifuddin Muhajir;
- Ketua: Dr. KH. Sodikun;
- Ketua: Dr. H Lukman Hakim;
- Ketua: Drs. KH Sholahuddin Alaiyubi;
- Ketua: Prof. Amany Lubis;
- Ketua: KH. Khalil Nafis;
- Ketua: Prof. Dr. Jeje Zainuddin;
- Ketua: Dr. Asrorun Niam Sholeh;
- Ketua: Dr. Sudarnoto;
- Ketua: Prof. Utang;
- Sekretaris Jenderal: Dr. Amirsyah Tambunan;
- Wasekjen: Dr. Fahrur Rozi;
- Wasekjen: Abdul Ghani;
- Wasekjen: Habib Ali Hasan Bahar;
- Wasekjen: Rofiqul Umam Ahmad;
- Wasekjen: Azrul Tanjung;
- Wasekjen: Asrori S Karul;
- Wasekjen: Ikhsan Abdullah;
- Wasekjen: Arif Fakhrudin;
- Wasekjen: M Ziyad;
- Wasekjen: Isfah Abdul Azis;
- Wasekjen: Dr. Badriyah Fayumi;
- Wasekjen: Dr. H. Pasni Rusli;
- Wasekjen: Dr. Abdul Ghofar Rozin;
- Wasekjen: Prof. Dr. Valina Singka;
- Bendahara Umum: Misbahul Ulum;
- Bendahara: Dr. H Eman Suryaman;
- Bendahara: Dr. Rahmat Hidayat;
- Bendahara: Trisna Ningsih Juliani;
- Bendahara: Jojo Sutisna;
- Bendahara: Erni Yuliana

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads