Aplikasi Gayatri Pemkot Mojokerto Sabet Penghargaan dari KemenPAN-RB

Aplikasi Gayatri Pemkot Mojokerto Sabet Penghargaan dari KemenPAN-RB

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Rabu, 25 Nov 2020 19:29 WIB
Pemkot Mojokerto
Foto: dok. Pemkot Mojokerto
Jakarta -

Pemerintah Kota Mojokerto menyabet penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020. Penghargaan tersebut diberikan KemenPAN-RB berkat aplikasi Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri) yang masuk Top 45 se-Indonesia pada ajang KIPP 2020.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di gedung Tribrata, Jakarta Selatan.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan mengawali satu data di Indonesia, aplikasi Gayatri, menjadi akses pertama bagi Kota Mojokerto dalam bidang kesehatan untuk melayani masyarakat. Gayatri juga terintegrasi dengan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelebihan Gayatri, selain memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, kami juga memberikan informasi secara real time update COVID-19 di Kota Mojokerto, sehingga masyarakat dapat terus mendapatkan informasi secara valid dari aplikasi tersebut," ujar Ning Ita--sapaan akrabnya--dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11/2020).

Ning Itu menuturkan dalam satu aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone pribadi ini, masyarakat bisa dengan mudah melakukan aktivitas seperti layanan pengingat jadwal kontrol, akses layanan Primary Care (PCare) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, pembaharuan secara rutin kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

ADVERTISEMENT

"Melalui aplikasi ini juga, masyarakat dapat dengan sendirinya mengakses layanan kesehatan tanpa bantuan kader motivator kesehatan. Namun tetap akan diberi pendamping secara langsung dari para kader kalau ada pembaharuan dari Gayatri," imbuhnya.

Ning Ita mengungkapkan pihaknya sangat concern pada memperbaiki pelayanan kesehatan di Kota Mojokerto. Terlebih, hal yang menyangkut warga lanjut usia (lansia), stunting, ibu hamil, pemulihan gizi dan masih banyak lainnya. Karena itu, ia berkolaborasi guna menciptakan sinergisitas antar instansi yang saling melengkapi demi melayani masyarakat.

"Berawal dari hal tersebut, lahirlah Gayatri yang saat ini menjadi primadona bagi masyarakat dalam mengakses kebutuhan kesehatan. Tak hanya itu, kita juga mengerahkan sedikitnya 1.625 kader motivator kesehatan untuk memberikan edukasi di masyarakat," ungkapnya.

Diketahui, Kota Mojokerto merupakan salah satu daerah yang masuk dalam 3.059 inovasi dari kementerian, lembaga, badan usaha milik negara (BUMN), pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota se-Indonesia.

Melalui seleksi ketat, Kota Mojokerto berhasil menjadi salah satu nominasi dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dan kelompok KIPP bersama 11 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebanyak 114 inovasi telah dinilai oleh seluruh anggota Tim Panel Independen

Penilaian pada tahap presentasi dan wawancara dilakukan secara online melalui video conference, mengingat masih mewabahnya COVID-19 di berbagai daerah. Top 99 dan 15 finalis tersebut terdiri dari enam klaster, yakni kementerian, lembaga, provinsi, kota, kabupaten dan BUMN.

Selain itu, Kementerian Keuangan menetapkan hasil KIPP sebagai salah satu kategori kinerja dalam pengalokasian Dana Insentif Daerah (DID). Nantinya, inovasi terbaik akan berkesempatan dikirim untuk ikut dalam ajang internasional, United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads