Penambahan Kasus Corona DKI Disorot Satgas, Wagub Singgung Libur Panjang

Penambahan Kasus Corona DKI Disorot Satgas, Wagub Singgung Libur Panjang

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 24 Nov 2020 21:48 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria memenuhi undangan klarifikasi terkait kerumunan acara Habib Rizieq Syihab di Petamburan. Riza mengaku kedatangannya tersebut sebagai bentuk kewajibannya sebagai warga negara. Riza tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.00 WIB.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Satgas Penanganan COVID-19 menyoroti penambahan kasus virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta yang masuk lima provinsi tertinggi selama 3 pekan berturut-turut. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun menyinggung soal libur panjang.

"Memang ini masih terkait libur panjang. Terkait tingginya beberapa minggu terakhir ini," ucap Riza Patria kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/11/2020).

Pemprov DKI pun masih mengkaji apakah ada kaitan kenaikan kasus dengan beberapa acara yang akibatkan kerumunan. Menurutnya, soal kerumunan, yang berlangsung pada awal November, akan diketahui selama 14 hari sejak kegiatan berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih melihat apakah ada hubungan dengan kegiatan-kegiatan kerumunan dalam Minggu kemarin dampak daripada kerumunan dan lain-lain. Kegiatan itu baru satu sampai dua minggu ke depan (diketahui)," ujarnya.

Riza berharap tidak ada penambahan klaster baru kasus Corona. "Kita lihat, mudah-mudahan tidak ada klaster baru," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain soal libur panjang, Riza Patria menyebut banyak kasus di Jakarta akibat dari banyaknya testing. Bahkan Riza mengklaim testing di Jakarta menyumbang banyak tes untuk data nasional.

"Disebabkan memang DKI Jakarta ini termasuk provinsi yang terus meningkatkan jumlah testing PCR," kata Riza.

"Kita akan menargetkan sesuai dengan arahan pak gubernur sehari bisa sampai 10.000 dan kontribusi dari Jakarta sampai 40% daripada testing nasional Jadi kami memang mengikuti, melaksanakan arahan dari Pak Jokowi, presiden," ujarnya.

Sorotan terkait kasus Corona di DKI ini sebelumnya disampaikan juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito. Wiku awalnya menyampaikan ada 5 provinsi dengan kenaikan kasus Corona tertinggi pekan ini, salah satunya DKI Jakarta.

"Pada pekan ini, di level nasional terjadinya kenaikan kasus 3,9 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Kenaikan ini disumbangkan oleh 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi, yaitu DKI Jakarta naik 1.937 dari 6.600 menjadi 8.537, kedua adalah Riau naik 1.166 yaitu dari 867 menjadi 2.033," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11).

"Ketiga adalah Jawa Timur naik 736 dari 1.656 menjadi 2.392, Daerah Istimewa Yogyakarta naik 338 dari 281 menjadi 619, sedangkan kelima adalah Sulawesi Tengah naik 245 dari 111 menjadi 356," imbuhnya.

Wiku meminta pemerintah daerah kelima provinsi itu untuk mengambil langkah konkret dalam mengatasi peningkatan kasus Corona yang dinilainya sangat serius. Wiku juga secara khusus menyoroti DKI Jakarta yang pekan ini menjadi juara penambahan kasus Corona tertinggi.

"Khususnya DKI Jakarta, sudah 3 minggu berturut-turut berada di 5 besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi. Bahkan di pekan ini berada di peringkat pertama. Saya mohon kepada Gubernur DKI dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan bagi pelanggar protokol kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Wiku.

Halaman 2 dari 2
(aik/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads