Direktur SDM PT Pertamina (Persero) Koeshartanto mendukung perempuan Indonesia menjadi pelopor perubahan bagi masyarakat. Salah satunya, dengan menjadi womanpreneur yang mandiri dan sukses di masa pandemi sehingga dapat menggerakan ekonomi keluarga.
"Diharapkan perempuan Indonesia mampu mengajak perempuan lainnya bersatu padu dalam menggerakan perekonomian keluarga dan kesejahteraan masyarakat di daerah tempat tinggal mereka," ungkapnya mewakili Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, Selasa (24/11/20202)
Menurutnya, berdasarkan data BPS kontribusi UMKM di Indonesia menyumbang sebesar 60% dari total PDB Indonesia. Selain itu, sebanyak 60% dari pelaku UMKM didominasi oleh perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka, kita dapat simpulkan sebenarnya perempuan itu memiliki potensi besar sebagai wirausahawan. Saya yakin, para peserta PFPreneur dapat menjadi bagian dari pembangunan kesejahteraan keluarga dan masyarakat," ucapnya dalam Webinar PFPreneur yang bertajuk 'Women Leaders and Entrepreneur'.
Sementara itu, Artis sekaligus Icon Program PFPreneur Cinta Laura Kiehl mengapresiasi semangat para perempuan yang sudah berpikir berwirausaha itu penting untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Menurutnya, perempuan memiliki kekuatan tersendiri untuk mengembangkan bakat, minat dan potensinya.
"Aku sangat yakin, perempuan sebenarnya bisa sukses dalam berwirausaha dan tetap bisa menjaga keharmonisan keluarga sebagaimana tugas seorang ibu atau istri atau bahkan sebagai seorang anak perempuan. Hal tersebut bergantung dari mindset kita dalam membagi waktu dan pikiran kita dengan baik," ujar Cinta.
Selain itu, Entrepreneur Muda Putri Tanjung juga mendukung pergerakan perempuan dalam bidang kewirausahaan. Terlebih, ia juga merupakan sosok perempuan yang aktif dalam menyebarkan virus entrepreneurship ke seluruh Indonesia melalui bisnisnya yang bernama Creativepreneur Event Creator.
"Saya percaya Indonesia butuh lebih banyak lagi perempuan hebat yang mampu menjadi penggerak perekonomian bangsa. Oleh karena itu, bisnis UMKM dapat menjadi salah satu opsi bagi perempuan Indonesia untuk mengembangkan bakat berbisnisnya," ungkap Putri.
Namun, kata dia, di masa pandemi seperti saat ini, sebuah bisnis akan sulit untuk berkembang jika tidak didampingi keahlian terkait cara repackage produk dan branding UMKM dengan baik dan kreatif melalui sosial media.
"Maka, selain berpikir bagaimana cara membuat produk yang berkualitas, kita juga harus bisa memasarkannya dengan kerja berdasarkan data dan digitalisasi pemasaran agar UMKM kita lebih berkembang dan lebih luas jangkauannya," jelasnya.
Sebagai informasi, Webinar PFPreneur merupakan tema program penutup dari serangkaian PFestWebinar yang telah berlangsung sejak tanggal 16 November lalu dan akan selesai pada hari esok, 25 November 2020. PFPreneur merupakan salah satu program dari lima program unggulan Pertamina Foundation yang berfokus pada pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan.
(prf/ega)