Kapolda: Ledakan di BPOM Bukan Bom, Tapi Zat Kimia
Kamis, 26 Jan 2006 11:13 WIB
Jakarta - Hasil penelitian Laboratorium Forensik Mabes Polri, ledakan di Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bukan diakibatkan oleh bahan peledak atau bom. Akan tetapi berasal dari bahan kimia."Tidak ada rangkaian bom dan unsur bahan peledak. Kalau ada unsur bahan peledak, dengan cepat bisa kita lihat," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani usai meninjau lokasi ledakan di kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2006).Menurutnya, tidak ditemukan serpihan bahan peledak yang berasal dari bom, yang ada hanya serpihan tembok, kaca-kaca, dan alat laboratorium. "Ini baru penelitian awal. Hasil akhirnya masih dilakukan penelitian lebih lanjut," tegasnya.Ledakan terjadi di lantai 3 Gedung Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional Laboratorium II kompleks BPOM. Pusat ledakan yang berada di lantai 3 berasal dari salah satu ruangan yang merupakan penyimpanan bahan kimia.Sampai saat ini belum diketahui apakah ada unsur kesengajaan atau unsur kecelakaan. Namun dari hasil pemeriksaan sementara disebutkan hal itu murni kecelakaan.Menurut Firman Gani, pada saat kejadian ledakan sekitar pukul 08.00 WIB hanya ada satu orang cleaning service yang sedang membersihkan ruang di depan pintu ruangan yang menjadi pusat ledakan.
(san/)