Satgas Ajak Massa Kerumunan HRS Sukarela Tes Swab: Gratis di Puskesmas DKI

Satgas Ajak Massa Kerumunan HRS Sukarela Tes Swab: Gratis di Puskesmas DKI

Tim detikcom - detikNews
Senin, 23 Nov 2020 15:51 WIB
Ilustrasi Tes Swab
Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo
Jakarta -

Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan kerumunan massa Habib Rizieq Syihab di sejumlah lokasi menyebabkan penambahan kasus Corona. Oleh sebab itu, Satgas mengimbau warga yang ada di kerumunan untuk tes swab.

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengajak masyarakat yang ikut dalam acara kerumunan di sejumlah tempat itu untuk menjalani pemeriksaan swab secara sukarela. Dia mengatakan tes swab antigen di sejumlah Puskesmas di Jakarta gratis.

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat yang ikut dalam aktivitas tersebut agar secara sukarela bersedia untuk melakukan swab antigen yang telah disiapkan oleh pemerintah dan Dinas Kesehatan DKI di sejumlah puskesmas. Pemeriksaan itu dilakukan secara gratis kepada masyarakat," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerumunan yang dimaksud adalah di wilayah Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Petamburan dan Slipi, Tebet Timur, serta Megamendung. Doni menekankan pentingnya pemeriksaan swab bagi mereka yang ikut serta dalam kerumunan itu. Menurutnya, hasil swab akan menjadi dasar penanganan lanjutan terhadap masyarakat yang terpapar Corona.

"Hal ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak. Apabila sudah positif terpapar COVID melalui pemeriksaan swab PCR, maka harus dilakukan langkah-langkah sedini mungkin, baik melakukan isolasi mandiri secara personal yang disetujui atau diberikan rekomendasi oleh petugas puskesmas, atau isolasi yang disiapkan oleh pemerintah," ungkap Doni.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan hasil tracing terhadap warga yang mengikuti kegiatan terkait kerumunan massa Habib Rizieq, mulai dari Petamburan, Tebet, hingga Megamendung. Kemenkes menyebut di Tebet ditemukan 50 orang positif Corona.

"Dari hasil tracing dan testing pada sejumlah kejadian tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan PCR di Lakesda 21 November ditemukan di Tebet total 50 kasus positif, dan di Petamburan sebanyak 30 kasus dan di Megamendung terdapat 15 sedang menunggu hasil pemeriksaan," kata Plt Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr Muhammad Budi Hidayat, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Minggu (22/11).

Budi mengatakan dalam dua minggu terakhir terdapat beberapa kerumunan massa di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang berisiko memunculkan klaster penularan COVID-19. Budi meminta masyarakat yang mengikuti acara tersebut dan melakukan kontak erat dengan warga yang lainnya menjalani isolasi mandiri.

"Atas adanya kerumunan pada kegiatan yang dilakukan pada acara keagamaan dan pernikahan tersebut Kemenkes mengimbau semua orang yang mengikuti acara tersebut dan siapapun yang merasa kontak erat dengan orang yang hadir agar melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari," ujarnya.

(imk/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads