Pangdam Jaya: Ada 338 Baliho FPI yang Diturunkan

Pangdam Jaya: Ada 338 Baliho FPI yang Diturunkan

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Senin, 23 Nov 2020 13:07 WIB
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat memimpin apal pencegahan penyebaran COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (14/9/2020). Agung Pambudhy
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan pencopotan baliho-baliho FPI adalah inisiatif dirinya. Sudah ada 338 baliho FPI yang diturunkannya dalam dua bulan terakhir.

"Saat terjadi penurunan sampai kita dapat 338 baliho, itu dilakukan dua bulan lalu," kata Dudung dalam keterangan pers di Markas Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila ada pihak yang ragu akan jumlah 338 baliho itu, dia mempersilakan pihak itu bertanya ke mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana untuk memastikan jumlah baliho yang dicopot itu. Sebelum mencopot baliho-baliho itu, pihak Kodam Jaya juga berkoordinasi dengan Satpol PP DKI Jakarta.

"Kita laksanakan sesuai dengan prosedur, sesuai dengan ketentuan. Dikedepankan Pol PP, karena Pol PP yang menjalankan peraturan gubernur, peraturan pemerintah di wilayah," tutur Dudung.

ADVERTISEMENT

Setelah ratusan baliho berhasil dicopoti, ternyata pihak FPI meminta Satpol PP memasang baliho itu kembali. Padahal, pihak yang mencopot itu adalah Satpol PP, yang merupakan aparat pemerintah.

"Terus kemudian dari pihak FPI mendemo dan kemudian memerintahkan untuk Pol PP memasang kembali. Bayangkan coba, Pol PP itu adalah pemerintah, di demo seperti itu," ujar Dudung.

Baliho-baliho itu dicopot karena tidak sesuai ketentuan, tidak sesuai tempat, dan tidak membayar pajak. Selain itu, baliho tersebut memuat kalimat-kalimat yang dinilai Dudung tidak baik dan meresahkan.

"Kemudian kalimat-kalimatnya juga ada yang tidak bagus, mau melakukan revolusi akhlak, dan sebagainya, yang mengundang mengundang kepada masyarakat, keresahan ya. Tapi intinya adalah ini tidak sesuai dengan ketentuan. Nah melalui ke-muspida-an makanya ini diterbitkan," kata dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads