Bawaslu Medan Temukan 23 Pelanggaran Prokes Saat Kampanye: Akhyar 9, Bobby 14

Bawaslu Medan Temukan 23 Pelanggaran Prokes Saat Kampanye: Akhyar 9, Bobby 14

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 22 Nov 2020 16:23 WIB
Bobby Nasution (Datuk Haris Molana-detikcom)
Salah satu calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution (Datuk Haris Molana/detikcom)
Medan -

Bawaslu Medan menemukan 23 dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) saat kampanye Pilkada Medan. Pelanggaran ditemukan dalam kegiatan kampanye kedua paslon.

"Paslon 1, sembilan (dugaan pelanggaran). Paslon 2, 14 (dugaan pelanggaran)," kata anggota Bawaslu Medan, Deni Atmiral, kepada wartawan, Minggu (22/11/2020).

Paslon nomor urut 1 adalah Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Sedangkan paslon nomor urut 2 adalah Bobby Nasution-Aulia Rachman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deni tak menjelaskan detail lokasi dan tanggal kegiatan yang diduga terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Dia menyebut Bawaslu telah memberi teguran tertulis kepada panitia kegiatan yang melanggar protokol kesehatan.

"(Sebanyak) 23 surat peringatan tertulis ke panitia kegiatan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pilkada Medan sendiri diikuti dua paslon. Paslon nomor urut 1, Akhyar-Salman, merupakan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diusung Partai Demokrat dan PKS.

Akhyar merupakan Plt Wali Kota Medan petahana. Sedangkan Salman merupakan mantan Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi PKS.

Paslon nomor urut 2, Bobby-Aulia, merupakan jagoan PDIP, Gerindra, PPP, PAN, Golkar, NasDem, Hanura, dan PSI. Kedelapan partai itu punya 39 dari 50 kursi di DPRD Medan.

Bobby merupakan kader PDIP sekaligus menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aulia merupakan kader Gerindra yang juga mantan Ketua Komisi II DPRD Medan.

Simak juga video 'Bawaslu Paparkan Potensi Pelanggaran di Pilkada 2020':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads