Balihonya Dicopot TNI, FPI Merasa Diperlakukan Tidak Adil

Balihonya Dicopot TNI, FPI Merasa Diperlakukan Tidak Adil

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Jumat, 20 Nov 2020 20:12 WIB
Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar
Wakil Sekkum FPI Aziz Yanuar (Adhyasta Dirgantara/detikcom)
Jakarta -

TNI mencopot sejumlah baliho di Petamburan milik FPI hari ini. Soalnya, baliho tersebut dinilai tidak mematuhi aturan yang berlaku. FPI menyetarakan baliho seruan revolusi akhlaknya dengan revolusi mental.

Untuk itu, Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar membela bahwa baliho tersebut memiliki makna untuk menyuarakan revolusi akhlak. Apalagi Indonesia adalah negara demokrasi, di mana semua orang memiliki hak untuk bebas berpendapat.

"Ya sekarang kalo kita lihat terkait spanduk-spanduk revolusi akhlak, ya kita minta kalo begitu... Ini kan negara demokrasi, kita mau meng-announce tentang revolusi akhlak dihalangi," ucap Aziz saat ditemui di Petamburan, Jumat (20/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aziz pun membandingkan dengan baliho revolusi mental yang tersebar di mana-mana. Seharusnya, baliho seperti itu juga dicopot supaya adil.

"Tapi di sisi lain kita lihat banyak baliho revolusi mental di mana-mana. Kita nggak pernah mempermasalahkan, apalagi mencopot apa segala macam. Dan tidak ada juga pencopotan dari pihak mereka. Jadi kalo mau adil, copot juga semuanya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Maka dari itu, Aziz menuntut keadilan. Dalam pandangannya, orang-orang yang tidak dekat dengan penguasa lebih sering diperlakukan tidak adil.

Selanjutnya, Aziz berbicara bahwa pihaknya merasa diperlakukan tidak adil:

FPI merasa diperlakukan tidak adil. Soalnya, Yanuar menengarai, FPI diperlakukan tidak adail karena tidak dekat dengan pejabat.

"Kita berbicara keadilan. Di sini ini kita hanya mempermasalahkan itu ketidakadilannya. Banyak ketidakadilan dalam tiap tindakan, yang ini FPI kena, yang ini tidak yang lain, hanya karena dekat dengan penguasa. Hanya karena dekat dengan pejabat-pejabat publik yang notabene juga penguasa," pungkas Aziz.

Seperti diketahui, TNI melakukan pencopotan terhadap sejumlah baliho dari FPI di Petamburan. Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengakui bahwa dirinya lah yang memerintahkan pencopotan itu.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Mayjen Dudung.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads