Cabuli Puluhan Murid, Guru MTs di Pinrang Bermodus Cari Kesalahan Korban

Cabuli Puluhan Murid, Guru MTs di Pinrang Bermodus Cari Kesalahan Korban

Hasrul Nawir - detikNews
Jumat, 20 Nov 2020 18:56 WIB
3 Pria di Pinrang Sulsel ditangkap usai cabuli siswi MTs (dok. Istimewa).
Tiga pria di Pinrang, Sulsel, ditangkap setelah mencabuli murid MTs (Foto: dok. Istimewa).
Pinrang -

Dua guru honorer, MS (32) dan FD (29), serta seorang pengangguran, AM (55), ditangkap polisi setelah mencabuli sejumlah murid madrasah tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dua pelaku yang merupakan guru honorer mencabuli korban dengan awalnya mencari-cari kesalahan korban.

"Mereka mencari-cari kesalahan anak-anak," ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma Praditya Negara dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).

Salah satu kesalahan korban yang dijadikan diungkit ialah saat korban membawa ponsel ke dalam asrama. Diketahui, murid dalam MTs tersebut tinggal dalam asrama layaknya pondok pesantren.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya (kesalahan) membawa HP kemudian didapat dan dianggap kesalahan, calon korban disuruh mengambil HP ke kamarnya, dan dilakukanlah pemaksaan di kamarnya," kata Dharma.

Dharma lalu mengungkapkan aksi bejat pelaku dalam mencabuli korban.

ADVERTISEMENT

"Ada yang dilakukan oral seks bergantian dan ada juga apakah terjadi hal lain, masih dilakukan pendalaman karena masih kita melakukan pemeriksaan terhadap 20 santri," terangnya.

Kini ketiga pelaku telah resmi menjadi tersangka aksi pencabulan terhadap sejumlah murid.

Dua pelaku yang juga guru honorer ternyata mantan murid di MTs tersebut. Sementara pria berinisial AM mantan guru. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Polisi juga mengungkap fakta lain dalam kasus pencabulan ini. MS dan FD yang merupakan guru honorer di MTs tersebut ternyata pernah menjadi murid atau santri di MTs tersebut, sedangkan AM adalah mantan guru dari MS dan FD.

"AM sudah lebih 20 tahun jadi guru di sana, MS dan FD mantan murid AM. Mereka (MS dan FD) pernah diajar," ungkap AKP Dharma.

Kini polisi hingga saat ini masih memeriksa sejumlah santri untuk mengungkap aksi bejat para pelaku. Korban diperkirakan mencapai puluhan orang.

"Dari hasil penyelidikan sementara berdasarkan pengakuan para pelaku, ada puluhan bahkan lebih, korban (akibat) perbuatan bejat pelaku," katanya.

Polisi juga menyebut aksi pencabulan para pelaku sudah dilakukan sejak lama, namun baru ketahuan setelah pihak sekolah melapor ke Pusat Layanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pinrang.

Pelaku diketahui menggunakan berbagai modus untuk mencabuli para korban. "Mulai dari bujuk rayu hingga intimidasi," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(nvl/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads