Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan memberi perintah pencopotan baliho Habib Rizieq Syihab oleh sejumlah pria berbaju loreng. Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengkritik Pangdam Jaya.
"Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan dan tupoksi TNI," kata Fadli Zon di akun Twitternya, Jumat (11/10/2020).
Fadli Zon memberi nasihat kepada Pangdam Jaya soal arus politik. Dia lalu menyinggung dwifungsi ABRI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi 'dwifungsi ABRI' imbangi 'dwifungsi polisi'," sebut Waketum Partai Gerindra itu.
Penurunan baliho Rizieq oleh pria berbaju loreng menjadi viral di media sosial. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan itu merupakan perintahnya.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Mayjen Dudung.
Dudung menegaskan ada aturan yang harus dipatuhi terkait pemasangan baliho. Ia meminta tidak ada pihak yang seenaknya sendiri dan merasa paling benar.
"Kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya," tegasnya.
Simak video 'TNI Turunkan Baliho Habib Rizieq di Jakarta':