Seratusan driver ojek online dari Gojek mengikuti uji emisi kendaraan. Uji emisi tersebut bentuk dukungan Gojek kepada Pemprov DKI untuk mewujudkan program Jakarta Langit Biru.
"Sejak awal, Gojek telah menjalankan berbagai inisiatif untuk mendorong upaya-upaya menjaga lingkungan. Di bawah payung #GoGreener yang diluncurkan tahun lalu, Gojek mengintegrasikan prinsip-prinsip sustainability dalam berbagai produk dan layanan, guna memudahkan semua orang di dalam ekosistem Gojek untuk menjalankan gaya hidup peduli lingkungan sehari-sehari," ujar VP Public Policy and Government Relations Gojek Gautama Adi Kusuma dalam keterangan tertulis, Kamis (19/11/2020).
Gautama menambahkan Gojek juga mengedukasi mitra-mitra driver mengenai kegiatan uji emisi. Selain itu, Gojek juga mencari cara agar uji emisi dapat dengan mudah dilakukan bagi mitra Gojek. Menurutnya, hal ini penting mengingat uji emisi juga merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga kualitas mesin kendaraan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya, upaya baik dari pemerintah ini bisa disambut bersama-sama oleh seluruh pihak demi mewujudkan lingkungan yang terjaga, khususnya kualitas udara yang layak bagi semua," tutupnya.
Sementara itu Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Syaripudin mengapresiasi langkah Gojek sebagai pemain di industri yang terdepan dalam menjalankan inisiatif ramah lingkungan.
"Lewat berbagai inovasinya, Gojek menunjukkan langkah nyata dalam memfasilitasi masyarakat untuk bisa memiliki gaya hidup ramah lingkungan. Maka dari itu, untuk turut mensukseskan program Jakarta Langit Biru, kami mengajak Gojek untuk terlibat dalam kegiatan uji emisi kendaraan bermotor. Dimulai dari 100 kendaraan mitra driver, kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut," katanya.
Gojek dipercaya Pemprov DKI Jakarta menjadi perusahaan transportasi online pertama yang mengikuti uji emisi bagi kendaraan mitra-mitra drivernya. Gojek juga menjadi perusahaan pertama di dunia yang meluncurkan fitur penyerapan jejak karbon secara business-to-consumer di industri ride-hailing.
![]() |
GoGreener Carbon Offset di dalam aplikasi Gojek memudahkan pengguna secara sukarela menyerap jejak karbon (carbon footprint) yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari, melalui penanaman pohon di berbagai wilayah konservasi di Indonesia sesuai pilihan pengguna, salah satunya Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk Jakarta.
Melalui kegiatan uji emisi kendaraan bermotor, masyarakat, termasuk mitra-mitra driver Gojek dapat mengetahui dan berupaya menjaga kualitas gas buang pada kendaraannya, agar sesuai dengan ambang batas yang telah ditetapkan pemerintah.
Uji emisi juga bermanfaat untuk mengukur kualitas mesin dari setiap kendaraan, sehingga secara jangka panjang dapat berkontribusi pada efisiensi penggunaan bahan bakar dan pengendalian emisi yang diciptakan.
Di layanan transportasi, Gojek juga telah memulai uji coba penggunaan kendaraan listrik melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti Astra Honda Motor, Gesits, Niu, Viar, Toyota dan Mitsubishi.
Gojek juga telah meluncurkan fitur GoTransit sebagai bagian dari komitmen Gojek untuk meningkatkan kualitas udara, dengan menyediakan layanan transportasi yang terintegrasi dengan transportasi massal, sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Sementara di layanan pengantaran makanan, inisiatif #GoGreener memberikan pilihan bagi konsumen untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai. Melalui inovasi tersebut, hingga Oktober 2020, Gojek berhasil menghindari terciptanya 11,3 ton sampah plastik sekali pakai.
(ega/ega)