.webp)
Paslon nomor urut 1 di Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji (Erji) memaparkan sejumlah gagasan rencana program kerjanya. Salah satunya, yakni pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Surabaya agar berdaya saing global.
Dalam debat Pilkada Surabaya, Selasa (17/11), Eri-Armuji optimis bisa membawa arek-arek Suroboyo berkiprah di level dunia, dalam berbagai sektor. Eri mengatakan salah satu kunci utama peningkatan SDM untuk masa depan masyarakat yang sejahtera adalah kualitas pendidikan dan kesehatan
"Untuk mencapai tujuan itu, kami berkomitmen menyediakan pendidikan dan kesehatan terbaik bagi seluruh warga Surabaya," sambung Eri dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (18/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi kesehatan, papar Eri, pihaknya menyiapkan beberapa inovasi, di antaranya menyediakan pelayanan BPJS gratis bagi seluruh warga Surabaya. Selain itu, akan ada pendampingan dan pemantauan ibu hamil, guna menjamin kelancaran persalinan sampai 1.000 hari kehidupan bayi.
"Untuk warga lansia, kami akan menghadirkan fasilitas terbaik. Ada layanan dokter datang ke rumah. Juga gelang lansia berisi chip untuk memonitor kesehatan sekaligus berfungsi sebagai tanda pengenal yang dilengkapi GPS, sehingga kesehatan dan keberadaan terus bisa dimonitor oleh keluarga tercinta. Kami percaya, kesehatan adalah hak dan harus menjadi milik semua Warga Surabaya," papar Eri.
Dalam bidang pendidikan, Eri mengatakan bakal melanjutkan program pendidikan gratis SD-SMP yang sudah berjalan selama ini. Lebih lanjut, ia berjanji meningkatkan layanan pendidikan gratis tersebut hingga jenjang SMA/SMK. Ia turut mencanangkan beasiswa kuliah untuk pelajar berprestasi.
"Kami juga akan membentuk Akademi Surabaya sebagai pusat pelatihan dan sertifikasi. Tempat ini akan memberi warga Surabaya agar mencari pekerjaan lebih mudah. Kami akan menggandeng perguruan tinggi yang hebat untuk mewujudkannya. Dengan cara ini, skill Arek-Arek Suroboyo akan meningkat serta para investor dan industri mendapat pasokan tenaga kerja berkualitas," imbuh Eri.
Eri berpendapat peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan akan meningkatkan daya saing SDM Surabaya.
"Bersama-sama manusia yang unggul, tenaga kerja yang produktif, anak-anak yang cerdas dan kreatif, hanya bisa lahir dari jiwa dan raga yang sehat," seru Eri.
Mendengar pemaparan materi dari Eri-Armuji, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai program-program yang disampaikan cukup komprehensif dan strategis.
"Debat publik kedua yang bertema peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat ini, paslon 1 ada perubahan dibanding debat sebelumnya. Mas Eri dan Cak Armuji terlihat lebih siap. Paparan visi dan misinya sangat jelas. Begitu pula saat menjawab pertanyaan juga lebih terstruktur apa yang disampaikan," kata Surokim.
Data-data yang disampaikan Eri-Armuji, kata Surokim, juga update dan langsung menyangkut hal teknis. Mereka dapat menjelaskan tawaran program dari permasalahan yang diajukan. Surokim berpendapat Eri-Armuji menjawab pertanyaan dengan tenang seperti berbicara di depan publik Surabaya secara nyata, tidak sedang di studio.
"Debat publik kedua ini lebih berjalan alami. Tidak mengalami demam panggung seperti debat pertama," nilai Surokim
(akn/ega)
