.webp)
Sebanyak 1.106 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Denpasar dinyatakan reaktif COVID-19 setelah menjalani rapid test. Tes rapid digelar KPU Kota Denpasar dan diikuti 10.458 anggota KPPS.
KPU Kota Denpasar menargetkan ada 10.818 anggota KKPS dan petugas ketertiban yang menjalani rapid test. Mereka tersebar di 1.202 TPS yang ada di empat kecamatan dan 43 desa/kelurahan Kota Denpasar.
Ketua KPU Kota Denpasar Wayan Arsajaya mengatakan rapid test terus dilakukan, sehingga jumlah petugas KPPS dan ketertiban yang reaktif masih dinamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Ada) 1.106 (yang reaktif) per hari ini. Kalau total penyelenggara kita 10.818, bisa saja dia selisih kurang atau lebih. Jadi, kalau kurang itu, dia sudah mempunyai hasil rapid test atau swab yang bisa dilampirkan untuk menjadi persyaratan. Jadi dia nggak di-rapid lagi. Kalau dia lebih karena dia pergantian-pergantian karena harus di-rapid lagi orangnya yang reaktif lagi,," kata Wayan Arsajaya saat dihubungi, Rabu (18/11/2020).
 Rapid test terus dilakukan (Foto: dok. KPU Denpasar) |
Anggota yang reaktif akan diserahkan ke Gugus Tugas COVID-19. Mereka akan dipantau pihak Rumah Sakit Wangaya, Denpasar, dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
"Jadi nanti akan ada pantauan dari dinas dari RS Wangaya untuk anggota yang reaktif. Jadi, kalau mereka butuh tindak lanjut, itu akan diambil tindak lanjut oleh puskesmas dengan berkoordinasi dengan Satgas, termasuk satgas desa/kelurahan itu adalah perbekel," ujar Arsajaya.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil konsultasi dengan Satgas COVID-19, anggota KPPS yang positif Corona tak akan diganti dengan syarat mempunyai surat keterangan telah menjalani isolasi dan tak ada gejala. Anggota KPPS akan bekerja dalam periode 24 November-23 Desember 2020.
(jbr/jbr)
